Friday, July 1, 2022

Perjalanan 15 Hari Seorang CPP di Dunia Maya yang "Mengasyikan"

Perjalanan 15 Hari Seorang CPP di Dunia Maya yang "Mengasyikan"
Oleh: Iwan Sumantri (CPP Angkatan 6 Kabupaten Sukabumi)

Cibadak, Sabtu, 4 Juni 2022 diisela-sela istirahat rutinitas kegiatan seorang guru ada kabar dari sim PKB yang berisi : " ....untuk segera mengupload surat tugas dari kepala sekolah untuk mengikuti kegiatan Pembekalan Calon Pengajar Praktik Guru Penggerak Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 Gelombang 1 yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 s.d. 22 Juni 2022 dengan metode daring sebagaimana tertuang dalam Surat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbudristek Nomor 1367/B3/GT.03.152022 tertanggal 3 Juni 2022..." sontak saja guru Ataya kaget bercampur deg-degan dengan informasi tersebut, sedang santai menikmati libur dari segala aktifitas rutinitas seorang guru pada umumnya, bagaimana mensikapinya? dengan teliti dan sikap yang tenang, akhirnya perintah tersebut bisa dikerjakan tepat di hari Senin, 6 Juni 2022, karena administrasi seoerti itu tidak bisa dibuat secara asal-asalan, tanda tangan kepala sekolah harus benar ditandatangani kepala sekolah dan stempel basa. Satu kegiatan sudah bisa diatasi.

Setelah mempelajari jadwal dan aktifitas yang diberikan serta info dari WA grup yang dimulai Senin, 6 Juni 2022 dengan aktifitas pertama Zoom Meeting untuk pembekalan para CPP semua angkatan 6 gelombang 1.

Semua aktifitas para peserta dalam pembekalan ini dilaksanakan secara daring sinkron dan asinkron melalui SIM PKB dan LMS masing-masing.

Hari Ke-1
Aktivitas dimulai dengan pembukaan dan penjelasan secara umum program pembekalan CPP angkatan 6 gelombang 1 dan sesi terakhir tes awal melalui LMS peserta masing-masing.

Hari Ke-2 
Belajar tentang Alur Belajar Merdeka

Dimulai dari pemahaman diri tentang pemikiran filosofi pendidikan dari KHD, menyimak video tentang pendidikan di Indonesia dari mulai jaman kolonial, kemudian menghubungkannya dengan pendidikan Indonesia saat ini dan pendidikan pada konteks lokal sosial budaya di daerah dimana kita tinggal. Dari pembelajaran ini kita bisa mengambil suatu pemikiran bahwa ternyata nilai-nilai luhur pemikiran-pemikiran luhur yang sudah diwariskan oleh para pejuang kita dahulu semestinya tidak terkikis oleh nilai-nilai yang tidak berpijak pada budaya kita sehingga akan lebih menguatkan dan menebalkan konteks diri murid sebagai manusia dan anggota masyarakat yang bermartabat. Di sini kita ditekankan bahwa pendidikan harus berpihak pada murid, sehingga anak dapat bergerak, berfikir dengan kemampuan sendiri tidak bergantung pada orang lain, akhirnya menjadi manusia seutuhnya yang bermartabat, berbudi pekerti luhur, mandiri, berguna bagi dirinya sendiri, orang lain dan lingkungannya. 

Guru Penggerak itu menjalankan filosofi among Ki Hadjar Dewantara: Ing Ngarso Sung Tulada (menjadi teladan, memimpin, contoh kebajikan, patut ditiru atau baik untuk dicontoh oleh orang lain perbuatan-kelakuansifat dan lain-lainnya), Ing Madya Mangun Karsa (memberdayakan, menyemangati, membuat orang lain memiliki kekuatan, kemampuan, tenaga, akal, cara, dan sebagainya demi memperbaiki kualitas diri mereka), serta Tut Wuri Handayani (mempengaruhi, memelihara, dan memprovokasi kebajikan serta kualitas positif lain agar orang lain
bertumbuh dan maju).  


Baca Juga :


Hari Ke- 3
Konsep Inkuiri Apresiatif yang mengutamakan kekuatan dalam perubahan dengan konsep BAGJA. menggambar imaji murid di masa depan.

Selain BAGJA yang saya baca, ada pula bahwa CGP harus mau berubah berbasis Inkuiri Apresiatif yakni pendekatan managemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekutan, sekecil apa pun kekuatan harus menjadi modal berbah menjadi lebih baik

Visi menjadi acuan untuk bergerak, melangkah dalam melakukan misi menciptakan transformasi alam menciptakan transformasi pendidikan di sekolah.

Inquiry Apresiatif adalah proses untuk memanfaatkan kekuatan dan pengalaman semua orang yang berada dalam suatu sistem untuk mewujudkan tujuan yang diinginksn

Langkah kecil yang dilakukan apabila bersama-sama bisa menghasilkan sesuatu yang besar

Harus ada yang mau memulai bergerak untuk melakukan perubahan dan mencari solusi untuk kebaikan Bersama

Rasa peduli dan inisiatif itu dimiliki oleh setiap individu bahkan seoarang nak kecil sekalipun. usaha sederhana menjadi motivasi untuk melakukan usaha bersama dengan hasil besar

Sekcil apapun akan bermakna dan berhasil baik jika dikerjakan bersama-sama. kolaborasi yang bagus . tetapi segala sesuatu harus ada yang memulai dan berubah menjadi besar dan menjadi positif

Inspirasi bisa didapatkan dari siapapun. Termasuk nantinya dari murid² kita di kelas yang memiliki beragam keiatimewaan

Melihat masalah sebagai tantangan. Menghadapi tantangan dimulai dari prakarsa diri sendiri dan berupaya untuk melibatkan orang lain

Pendidikan kita ke belakang meilhat bahwa anak didik merupakan objek pemblejaran, padahal pendidik sejatinya banyak belajar dari anak didik, itulah fungsi peserta didik sebagai subjek pembelajaran.

Rekam jejak diskusi via google meet:

Suratman Suratman

14.05

Ijin off cam. Hujan guluduk kawasan Palabuhanratu Sukabumi....Smg aman terkendali sampai selesai...

Dedeh Septy Kurniasih

14.05

Berinsiatif melakukan perubahan dengan cara sederhana dan menggunakan kekuatan diri (positif)

Suprapti Suprapti

14.06

Luar biasa, prakarsa. inisiatif berasala dari siapapun bahkan anak kecil yang mampu menggerakkan orang-orang sekitarnya, gk harus yang punya jabtan atau yang mempunyai kekuatan

Kita harus dapat melakukan tindakan yang dapat menggerakkan orang-orang di sekitar kita walaupun dengan keterbatasan dan potensi yang ada untuk merubah keadaan yang lebih baik.

Modul 1.4.

Reward dan punisment saya sepakat, karena ketika siswa melakukan pelanggaran tentunya akan ada kusekuensi yang akan diterima dan ini merupakan melatih diri siswa akan bertanggungjawab, sedangkan reward yang diberkan kepada siswa yang berprestasi merupakan apresiasi kita terhadap siswa dan ini akan berdampak positif meningkatkan semangat dan motivasi diri siswa yang merasa dihargai

Reward yang diberikan sebaiknya non materiil, dan punishment yang diberikan bersifat non fisik.

Motivasi disiplin juga digambarkan dalam hidup beragama.

Badru Badru

16.13

Kesepakatan dan sosialisasi aturan mutlak harus dilakukan

Sumarmi

16.19

Budaya positif menjadi sebuah budayaa dan kebiasaan manakal dilakukan berulang dan terus menerus, walau memang benar penuh tantangan

Gin Gin Gurniati_Kab. Subang

16.20

Setuju yang kanan lebih terjalinnya ikatan yang menyadarkan keyakinan diri

Rizky Amalia

16.20

Kesepakatan yg awal hanya terasa milik guru, yang ada kata "kami" Mengartikan bahwa kesepakatan itu milik semua warga kelas.

Dedeh Septy Kurniasih

16.20

Awalnya dipaksa/terpaksa menjadi terbiasa sehingga membudaya

cicih suartika

16.21

Setuju yang kanan yang lebih ke komunitas jadi menggabarkan keyakinan bersama

Jaelani Jaelani

16.23

Tidak selamanya disiplin harus dimulai dari keterpaksaan. Yang utama adalah keyakinan positif atas sebuah aturan.

Dewi Hartati

16.23

Akan ikhlas kalau kita membimbing denganmenguatkan whay nya kita perlu melakukan itu

Hendri Gunawan

16.23

Resistensi terhadap suatu aturan yang "dipaksakan" akan selalu ada...yg perlu dikembangkan adalah pemahaman

Asep Supriatna

16.23

Untuk menanamkan budaya positif di sekolah, guru harus memberikan teladan yang baik

Endang Wahyu

16.24

Di Setiap institusi aturan tetap harus ada , kesepakatan dan komintemen sebagai cara mendukung keberhasilan aturan

Dewi Hartati

16.26

Adakah sekolah, lembaga, negara atau agama yang tidak memiliki aturan yang pasti? bahkan kegiatan yang kita lakukan ada aturan. tetapi aturan tersebut dijadikan sebagai kebutuhan dan tumbuhmenjadi kesadaran

Nurhayati Mochtar

16.27

Pa-bu, tolong share link tugas yang tadi sebelum istirahat solat

Kusmana Kusmana

16.27

Tidak merusaknya, Bu

Jaelani Jaelani

16.28

Nurhayati Mochta

16.29

Terimakasih pa Jaelani

Dedeh Septy Kurniasih

16.29

ijin off dulu , mau ganti ke gawai

Jaelani Jaelani

16.29

berarti meluruskan kembali keyakinan awal yang benar-benar asasi ya bu, agar menjadi pedoman hidup

Jaelani Jaelani

Hari Ke-4 ( Bersambung )

4 comments:

  1. Luarr biasa P Iwan, rajinnmenulis dan mendokumentasikannya. Jadi ingat blog sy yg udh lama gk ditengok🙈. https://praptiprayitno.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. @Bu Prapti Sudarsono: Terimakasih bu atas apresiasinya! Ayoo Bu kita ngeblog lagi, banyak manfaatnya kita ngeblog itu, tengok lagi dan isi lagi blognya bu !

    ReplyDelete
  3. Iya Pak, betul. Makasih semangatnu P ak Iwan😅🙏💪

    ReplyDelete
  4. wow kereeeeen pa Iwan, detail banget bahkan ada rekam jejak diskusi nya juga, lanjutannya sampai hari ke 15 nya ditunggu ya pak

    ReplyDelete