Friday, January 15, 2021

Mimpi Seorang Guru Matematika Memiliki Laptop ASUS VivoBook 14 A416

Mimpi Seorang Guru Matematika Memiliki Laptop ASUS VivoBook 14 A416

Oleh : Iwan Sumantri

Tahun baru sudah tiba,dalam hitungan hari, sekolah sudah mulai masuk kembali. Namun, pandemi yang belum juga mereda, membuat luntur asa para siswa dan guru untuk kembali bertatap muka. Mungkin di beberapa daerah sudah mulai memasuki era new normal, sekolah sudah boleh dibuka, siswa sudah kembali belajar di sekolah dengan riang. Meskipun kambali bersekolah, masa new normal sungguh lah berbeda dengan masa sebelum pandemi. Perlu adaptasi kembali untuk menyongsong pembelajaran di era new normal.

Pandemi Covid-19 merupakan keadaan darurat yang berpengaruh pada seluruh kehidupan di Indonesia termasuk di dunia pendidikan. Kondisi pembelajaran seperti dipaksa untuk melakukan perubahan. Berbagai aktivitas yang yang biasanya bisa dilakukan sebelum pandemi Covid-19 tidak bisa lagi dilakukan demi mencegah penularan dan penyebaran virus Covid-19.

“Masa pandemi adalah kesempatan emas untuk melakukan lompatan dalam pendidikan,khususnya teknologi” (Nadiem Makarim). Dari sinilah saya termotivasi dan tertular virus “ untuk memanfaatkan teknologi” dalam pembelajarn jarak jauh yang saya lakukan. Persiapan media pembelajaran yang menggunakan teknologi harus benar-benar dipersiapkan dengan tidak meninggalkan empati kepada para siswa. Bagaimana siswa belajar disuasana PJJ yang belum familiar dengan dunia mereka. Mereka perlu arahan dan bimbingan yang bisa merubah mindset berpikir bahwa teknologi bisa bermanfaat untuk proses pembelajaran, bisa juga sebaliknya.

Saat  ini kemajuan teknologi semakin pesat dan melaju seperti kilat, susah untuk di ikuti, manakala kita diam dan tak peduli. Termasuk dunia maya dunianya internet.Tahukah anda orang yang buta huruf di abad milinium sekarang ini?Orang yang buta huruf di jaman sekarang ini adalah orang yang tak bisa membaca dan menulis itu salah besar. Dijaman sekarang yang serba maju dan komplek ini, pengertian orang yang buta huruf telah bergeser maknanya, orang yang buta huruf adalah orang yang tak bisa berbahasa Inggris dan tidak bisa internetan.

Jadul dan kurang gaul rasanya jika di jaman WA-an, FB-an,Twitter-an, Instagram-an, Telegran-an dan lainnya , seorang guru tidak mengenal internet (ICT/TIK yang di dalamnya ada Internet). Lihat anak dan siswa-siswa kita, berapa ratus bahkan ribuan anak sekolah sudah mahir dan trampil dalam menggunakan internet.Malahan diantara mereka sudah bisa menciptakan anti virus,membuat game sendiri,dan aneka kegiatan lainnnya di internet. Mereka lebih tahu dan piyawai serta lebih bisa, di bandingkan guru nya, ini realita di lapangan. Bandingkan prosentasi siswa dan guru yang bisa internetan.Disekolah saya saja, SMP Negeri 3 Cibadak, lebih banyak siswa dibanding guru yang bisa mengakses dan bergelut dengan internet. Tantangan besar kedepan bagi guru di era reformasi dan jaman syarat teknologi ini, khususnya saya, seorang guru Matematika, yang notabene bergelut dengan angka-angka setiap harinya.

Nah, dari sinilah untuk menunjang dan melancarkan proses pembelajaran harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai serta mengikuti jaman. Salah satunya guru harus memiliki Laptop.

Laptop sebagai media pembelajaran interaktif berbasis teknologi informasi tentunyanya harus dimiliki dan menjadi sahabat guru termasuk saya selaku guru matematika dalam proses pembelajaran di era pandemi covid-19 yang dipaksakan harus melek dengan teknologi digital sekarang ini dan kedepannya.

Di era globalisasi millenium dan syarat infomasi sekarang ini, laptop dan internet menjadi kebutuhan yang tak terpisahkan.Laptop dan Internet memberikan banyak kemudahan-kemudahan dan manfaat untuk kita, selama kita memanfaatkannya dengan cerdas dan positif.  Kita bisa membaca dan melihat informasi,artikel, berita-berita update dengan mudah melalui internet, kita tinggal berkunjung ke google misalnya,  apa yang kita inginkan, semuanya tersedia. Apala lagi seorang guru profesional yang disyaratkan harus memilki pengetahuan yang lebih di banding dengan siswanya melalui ICT/Internet.

Kita bisa mengadakan proses belajar mengajar melalui laptop dan internet, kita bisa berkomunikasi melalui jejaring sosial melalui laptop dan internet, kita bisa mencari materi-materi reverensi pelajaran  atau sekolah melalui internet, bisa berkirim surat elektronik dengan mudah dan cepat gara-gara internet, banyak hal-hal positif yang bisa di akses melalui internet.

Nah, tak salah ketika saya selaku guru matematika punya asa yang besar dan mimpi untuk memiliki Laptop ASUS VivoBook 14 A416.

Kenapa harus ASUS VivoBook 14 A416?

Dari jalan-jalan di dunia maya dan hasil dari browsing, saya dapatkan informasi lengkap dari Laptop ASUS VivoBook 14 A416 berikut ini :

VivoBook 14 (A416), sebuah laptop serba bisa yang dapat digunakan oleh semua kalangan. VivoBook 14 (A416) juga merupakan salah satu laptop all-round paling ringkas di dunia yang telah ditenagai oleh prosesor hingga 10th Gen Intel Core, GPU NVIDIA GeForce, serta hadir dengan Office Pre-Installed. VivoBook 14 (A416) juga hadir dengan berbagai konfigurasi spesifikasi sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. 


ASUS VivoBook 14 (A416) merupakan laptop yang dirancang sebagai perangkat andalan bagi semua kalangan. Selain memiliki fitur dan teknologi terkini, VivoBook 14 (A416) juga tampil dengan beragam konfigurasi spesifikasi sehingga dapat memenuhi kebutuhan berbagai kalangan penggunanya. Untuk kebutuhan bekerja atau bermain, VivoBook 14 (A416) merupakan laptop yang memberikan kinerja dan visual imersif.

Simpel dan Ringkas

ASUS VivoBook 14 (A416) merupakan laptop modern dengan konsep mobilitas tinggi. VivoBook 14 (A416) tetap hadir dengan bodi yang ringkas dan ringan. Bobotnya hanya 1,6 kilogram dan ketebalannya hanya 19.9mm membuat laptop ini tetap mudah untuk dibawa bepergian. Tidak hanya itu, ASUS bahkan menyediakan charger yang sangat ringkas dan mudah untuk dimasukkan ke berbagai kompartemen di dalam tas.

Salah satu rahasia mengapa VivoBook 14 (A416) dapat memiliki bodi yang lebih ringkas dibandingkan dengan laptop 14 inci pada umumnya adalah berkat teknologi NanoEdge Display. Teknologi eksklusif dari ASUS tersebut memungkinkan bezel layar pada VivoBook 14 (A416) dapat tampil sangat tipis, sehingga laptop ini dapat memiliki screen-to-body ratio hingga 82%.

Berbicara soal layar, VivoBook 14 (A416) juga telah dibekali dengan layar berukuran 14 inci dengan resolusi hingga Full HD. Layar tersebut sangat cocok digunakan baik untuk bekerja maupun untuk menikmati konten multimedia karena sudah dilapisi dengan lapisan anti-silau (anti-glare) serta memiliki sudut pandang hingga 178 derajat.

Praktis, Ergonomis, dan Siap untuk Berbagai Kegiatan

ASUS VivoBook 14 (A416) dibekali dengan keyboard full-size yang telah dilengkapi backlit, membuat laptop ini tetap dapat digunakan meski dalam kondisi gelap. Keyboard VivoBook 14 (A416) juga didesain secara ergonomis dan lebih kokoh. Setiap tombol keyboard-nya memiliki key travel sejauh 1,4mm yang sangat ideal untuk mengetik.

Selain keyboard yang nyaman, beberapa varian VivoBook 14 (A416) juga telah dilengkapi dengan keamanan biometrik melalui fingerprint sensor. Fitur yang biasanya terdapat di laptop kelas premium tersebut memungkinkan pengguna VivoBook 14 (A416) dapat masuk ke dalam sistem Windows 10 Home melalui Windows Hello, sehingga tidak perlu lagi mengetikkan password.

ASUS telah membekali VivoBook 14 (A416) dengan satu kamera sehingga laptop ini sudah bisa diandalkan sebagai perangkat untuk bekerja atau belajar di rumah. Pengguna VivoBook 14 (A416) juga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli software office karena laptop ini sudah dilengkapi dengan Microsoft Office Pre-Installed.

Microsoft Office merupakan aplikasi office terbaik di dunia dan digunakan sebagai aplikasi standar dalam pengolahan data dan dokumen kantor oleh sebagian besar institusi di dunia. Microsoft Office Home & Student 2019 terdiri dari tiga aplikasi utama yaitu Word, Excel, dan PowerPoint. Selain dilengkapi dengan fitur Office terkini,  Microsoft Office Home & Student 2019 juga dapat terus di-update sehingga Anda dapat terbebas dari berbagai ancaman celah kemanan dan malware. Microsoft Office Home & Student 2019 tersedia secara cuma-cuma atau tanpa biaya tambahan.

VivoBook 14 (A416) dirancang sebagai laptop modern dan mengedepankan mobilitas. Untuk itulah VivoBook 14 (A416) dibekali dengan serangkaian fitur konektivitas mulai dari port USB Type-C, USB Type-A, HDMI, serta combo audio jack untuk memenuhi kebutuhan konektivitas sehari-hari. Sementara di sisi konektivitas nirkabel, VivoBook 14 (A416) dibekali dengan WiFi 5 (802.11ac) untuk terhubung dengan jaringan internet, serta Bluetooth 4.1 sehingga penggunanya dapat menghubungkan berbagai aksesori nirkabel.

ASUS VivoBook 14 (A416) juga tidak hanya dilengkapi dengan berbagai fitur, tetapi juga memiliki konstruksi yang tangguh. Berbagai bagian pada laptop ini, seperti pada chasis utama dan rangka layar, terbuat dari bahan logam untuk memperkuat keseluruhan konstruksi bodinya. ASUS juga menghadirkan perlindungan ekstra untuk HDD di VivoBook 14 (A416) bernama E-A-R HDD Protection. Perlindungan tersebut dapat menyerap getaran yang dihasilkan saat perangkat terguncang dan menyelamatkan HDD yang ada di dalamnya.

Lebih Kencang dan Gesit

ASUS VivoBook 14 (A416) ditenagai oleh prosesor hingga 10th Gen Intel Core, prosesor modern dengan serangkaian fitur dan teknologi terkini. Varian tertingginya hadir dengan prosesor Intel Core i5-1035G1 yang memiliki konfigurasi 4 core dan 8 thread, serta boost clock hingga 3,6GHz. Konfigurasi dan kemampuan prosesor tersebut membuat VivoBook 14 (A416) dapat diandalkan untuk berbagai kegiatan mulai dari bekerja, berselancar di internet, atau menikmati konten multimedia.

Beberapa varian VivoBook 14 (A416) juga ditenagai oleh chip grafis NVIDIA GeForce MX330 untuk pengguna yang membutuhkan performa grafis ekstra. Kehadiran NVIDIA GeForce MX330 memungkinkan VivoBook 14 (A416) dapat menjalankan berbagai aplikasi yang membutuhkan performa grafis ekstra seperti aplikasi photo editing, video editing, hingga game kasual.

Agar dapat memenuhi kebutuhan semua kalangan, VivoBook 14 (A416) hadir dengan konfigurasi hardware yang beragam, termasuk pada jenis media penyimpanan data serta memori. VivoBook 14 (A416) telah menggunakan memori DDR4 yang merupakan standar laptop modern dengan kapasitas yang dapat di-upgrade hingga 12GB. Sementara untuk penyimpanannya, laptop ini mengandalkan dua jenis penyimpanan yaitu 2.5” SATA dan M.2 PCIe. Tergantung konfigurasinya, Anda dapat menyematkan SSD dan HDD ke dalam laptop ini.

Lebih Mudah dengan MyASUS

Satu lagi kelebihan VivoBook 14 (A416) adalah hadirnya MyASUS, sebuah aplikasi bawaan yang merupakan pusat kontrol untuk laptop ini. Melalui MyASUS, pengguna VivoBook 14 (A416) dapat memantau status laptopnya sekaligus melakukan troubleshooting. MyASUS juga menyediakan fasilitas agar penggunanya dapat memindai sistem laptop, menemukan masalah, dan memperbaikinya secara otomatis. Tidak hanya itu, MyASUS juga dapat memperlihatkan status garansi perangkat serta fasilitas untuk menghubungi layanan konsumen ASUS.

Yang paling menarik dari MyASUS adalah fitur bernama Link to MyASUS. Fitur tersebut memungkinkan pengguna VivoBook 14 (A416) untuk menghubungkan smartphone-nya dengan laptop agar dapat beraktivitas secara lebih produktif. Link to MyASUS memiliki beberapa fungsi mulai dari menampilkan pesan dan notifikasi dari smartphone ke layar laptop, melakukan panggilan telepon langsung dari laptop, hingga membuat smartphone menjadi layar kedua untuk laptop. Link to MyASUS bahkan menyediakan fasilitas untuk berbagi file secara instan antara laptop dengan smartphone.



Main Spec.

VivoBook 14 (A416)

CPU

Intel® Core™ i5-1035G1 Processor 1.0 GHz (6M Cache, up to 3.6 GHz)

Intel® Core™ i3-1005G1 Processor 1.2 GHz (4M Cache, up to 3.4 GHz)

Intel® Celeron N4020 Processor 1.1GHz (4M Cache, up to 2.8GHz)

Operating System

Windows 10

Memory

4GB DDR4 RAM

Storage

1TB 5400 rpm SATA HDD

256GB PCIe® Gen3 x2 SSD

512GB PCIe® Gen3 x2 SSD

1TB HDD + 256GB SSD

Display

14.0" (16:9) LED backlit FHD (1920x1080) IPS Anti-Glare

14.0" (16:9) LED backlit FHD (1920x1080) Anti-Glare

14.0" (16:9) LED backlit HD (1366x768) Anti-Glare

Graphics

NVIDIA GeForce MX350 (optional)

Intel UHD Graphics

Input/Output

1x HDMI 1.4, 1x 3.5mm Combo Audio Jack, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-C, 2x USB 2.0 Type-A, Micro SD card reader

Camera

VGA Web Camera

Connectivity

Wi-Fi 5 (802.11ac), Bluetooth 4.1

Audio

SonicMaster, Audio by ICEpower®, Built-in speaker, Built-in microphone

Battery

37WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion

Dimension

32.54 x 21.60 x 1.99 ~ 1.99 cm

Weight

1,6 Kg

Colors

Transparent Silver, Slate Grey

Price

Rp4.799.000 (Celeron N4020 / Intel UHD Graphics / 4GB / 1TB HDD)

Rp4.899.000 (Celeron N4020 / Intel UHD Graphics / 256GB PCIe SSD)

Rp6.699.000 (Core i3 / Intel UHD Graphics / 4GB / 1TB HDD)

Rp7.099.000 (Core i3 / Intel UHD Graphics / 4GB / 512GB PCIe SSD)

Rp7.499.000 (Core i3 / GeForce MX330 / 4GB / 256GB PCIe SSD)

Rp10.099.000 (Core i5 / GeForce MX330 / 4GB / 512GB PCIe SSD)

Rp10.799.000 (Core i5 / GeForce MX330 / 4GB / 1TB HDD + 256GB PCIe SSD)

Warranty

2 tahun garansi global

 Tentang ASUS

ASUS merupakan perusahaan multinasional sekaligus produsen motherboard, PC, monitor, kartu grafis, dan router terbaik di dunia dengan visi sebagai perusahaan teknologi terdepan dan paling inovatif di dunia. Dengan karyawan yang tersebar di seluruh dunia, termasuk lebih dari 5.000 profesional di bidang R&D, ASUS memimpin industri teknologi melalui desain serta inovasi canggih untuk menghasilkan perangkat cerdas terbaik yang dapat dinikmati oleh semua penggunanya.

Hadir dengan brand spirit “In Search of Incredible”, ASUS berhasil memperoleh berbagai penghargaan sepanjang tahun 2018 termasuk Forbes’ Global 2000 Top Regarded Companies, Thomson Reuters’ Top 100 Global Tech Leaders, dan Fortune’s World’s Most Admired Companies.


Dari informasi diatas semakin kuat mimpi itu untuk bisa jadi nyata memiliki Laptop ASUS VivoBook 14 A416 sehingga PJJ akan semakin menyenangkan dan bermakna.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1) https://www.asus.com/id/Laptops/ASUS-Laptop-14-X415JA/

2) https://www.instagram.com/didno76/

3) https://www.instagram.com/asusid/



Tuesday, January 12, 2021

Kapan Waktu Kita?

 Kapan Waktu Kita?

Sabtu, 9 Januari 2021. Satu persatu penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Jurusan Jakarta - Pontinak  mendekati ruang pemeriksaan tiket di bandara Soekarno Hatta, disambut petugas bandara dengan senyum dan keramahan yang bersahabat.

Semua penumpang merasa senang, tidak menyangka kematian telah menunggu. Hari itu, jamnya adalah saat terakhir mereka di dunia.

Sekitar 56 orang penunpang mendekati takdir kematian mereka. Masih ada yang usianya muda, seorang bayi, soerang ibu, seorang ayah. Mereka ditakdirkan untuk satu tujuan, satu tempat, satu waktu, waktu kematian yang tidak dapat dibedakan. 

Tidak bisa dimajukan atau di undur sedetikpun. Pilihan Tuhan tidak salah. 

Membeli tiket, check ini, terbang, dan naik ke kapal karam, hanyalah proses membuka jalan kemabli.Temukan takdir yang telah tertulis di Lahul Mahfudz. Sebuah catatan yang tak pernah kita bisa lihat dan baca, tapi akan kita jalaninya.

Kapan Waktu Kita? Hanya Tuhan yang tahu.

Yang pasti, sesungguhnya kita harus selalu bertaqwa dan beriman serta mempersiapkan diri untuk akhirat. Karena hidup akan dikalahkan oleh kematian, orang mati tidak tahu masa depan, kapanpun, dimanapun, bagaimanapun kematian akan  pasti akan menjemput dan menimpa kita.

Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran secara keseluruhan bagi kita.

Ikut belasungkawa atas kecelakaan penerbangan Sriwiajaya Air SJ-182 Jakarta-Pontinak. Semoga saudara-saudara muslim kita semua yang menjadi korban mendapat ampunan dan tempat yang terbaik di hapan Allah azza wa jalla. Dan semoga keluarga yang berduka diberi kesabaran dalam menghadapi musibah ini.

Aamiin Yaa Allah Ya Robalalamiin.

Cibadak, 10 Januari 2021.

Iwan Sumantri

Monday, January 11, 2021

Catatan Guru Ataya Di Program Guru Belajar

Catatan Guru Ataya di Program Guru Belajar


Menjelang masuk pembelajaran pada semester 2 Tahun pelajaran 2020/2021, guru ataya mengikuti Bimtek Guru Belajar seri Asesmen Kompetensi Minimum SMP - Angkatan 1 ( 4 s.d. 8 Januari 2021). 

Seri Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah Program pembelajaran yang dirancang bagi Guru dan Kepala Sekolah untuk dapat meningkatkan kompetensi berdasarkan literasi dan numerasi yang diharapkan dapat lebih mendorong perbaikan mutu pembelajaran di portalnya guru belajar https://gurubelajar.kemdikbud.go.id/

Program Guru Belajar adalah salah satu cara untuk mengaktualisasikan berbagai kompetensi yang dimiliki, mengevaluasi diri serta mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan. Pembelajaran pada Program Guru Belajar merupakan upaya mendorong perbaikan dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

Dimasa pandemi covid-19 kemendikbud.go.id membuka diklat dan pelatihan secara online yang meliputi Program Guru Belajar Seri Pandemi Covid-19, Seri Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH), dan Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) serta Program Guru Belajar Seri Pendidikan Inklusif. Guru Ataya mencoba menjadi bagian dari peserta yang bersemangat untuk terus mengembangkan diri.

Dari diklat dan bimtek yang yang sudah diikuti ada beberapa hal yang menjadi catatan buat guru dan mudah-mudahan ini bermanfat dan bisa berkontribusi bagi dunia pendidikan kita.

Jumlah guru yang ada di negeri sangat banyak, sekitar 4.107.465 guru. Selama ini belum ada pelatihan yang bisa menyentuh seluruh guru dengan jumlah tersebut. Pelatihan hanya bisa menyentuh sebagian kecil dari jumlah guru. Diklat konvensional, 1  kali angkatan paling sekitar 100 s.d 150.000. Itu hanya 1 : 4.107.465 alias 0,004%. Jadi jauh lebih banyak guru yang tidak merasakan pelatihan, entah karena tidak ditunjuk atau memang tidak mau mengikuti pelatihan.

Kita lihat pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh P4TK ataupun LPMP pun terbatas. Yang online pun tidak bisa masiv. Sementara program pelatihan yang digagas pemerintah mulai dari GP, PKB, PKP, PGP (Program Guru Penggerak), masih sangat jauh untuk menyentuh seluruh guru. Di kabupaten Sukabumi saja belum semuanya dapat kuota. Progran Guru Belajar sebenarnya adalah solusi, karena bisa menjangkau jauh lebih banyak peserta. Seri AKM menjangkau sekita 1000 peserta tiap angkatannya, ada 11 angkatan, jika terpenuhi berarti ada 11.000 Jauh lebih banyak dari pelatihan konvensional. Itu pun masih sangat kecil bila dibanding jumlah guru, cuma 2,67%. Kenapa bisa menjangkau lebih banyak? Karena sistemnya MOOC (Massive Open Online Courses). Di Program Guru Belajar ini tidak ada instruktur yang berupa manusia (Guru). Kelihatannya tidak mungkin menyediakan instruktur untuk 11.000 peserta untuk satu jenis Bimtek Konvensional lagi, karena butuh diklat berjenjang.

Kelebihan bisa menampung banyak peserta, namun kekurangannya ilmu yang didapat kurang dalam dan sebatas pengetahuan, karena tidak ada tugas berat yang dikerjakan. Tugas bisa diakali, satu jam atau dua jam jika jaringan internet stabil dan lancar diklat bisa selesai dikerjakan. Coba saja, ketika peserta diminta membuat buat soal AKM, bisa kita tulis kata SOAL saja, masuk/lolos juga. Ketika diminta bikin RPP, saya unggah "RPP Ala Guru Ataya". Saya tidak berbuat curang, cuma menguji sistem saja.

Guru Belajar yang begitu masiv, pasti masih banyak yag tidak tahu atau tidak mau tahu. Apapun itu kekurangan dan kelebihannya, yang penting kita mensikapinya dengan bijak. Mau ikut pelatihan asal dapat sertifikat atau ikut pelatihan untuk menambah kompetensi kita selaku guru di abad milineal ini dengan sikap jujur dan bertanggungjawab, sertifikat bonusnya ! Pilihan ada pada ibu bapak guru.