Monday, September 28, 2020

Ayo Ikut Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19

Ayo Ikut Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19

Oleh: Guru Ataya


Cibadak- Masa Pandemi Covid -19 telah memasuki bulan ke 7 sejak Maret yang lalu Pandemi Covid-19 hadir ditengah-tengah kita

Pandemi yang telah menyita banyak ruang dan waktu serta pemikiran, menjadikan kemdikbud semakin terus melakukan terobosan terbaru. Program guru belajar seri pandemi covid-19 adalah program yang senantiasa berpihak pada pendidikan, guru, siswa, orang tua dan semua lapisan masyarakat Indonesia yang berkecimpung dalam dunia pendidikan. 

Di tengah pandemi ini, banyak sekali persoalan yang dihadapi guru. Persoalan yang dihadapi guru dalam melakukan pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi covid-19, menjadi sebuah kebutuhan yang perlu disikapi oleh kita semua.

Apa itu program Guru Belajar seri Masa Pandemi Covid-19?

Program yang digulirkan oleh kemendikbud adalah program pemeblajaran yang dirancang untuk membantu sebanyak mungkin guru dan tenaga kependidikan dalam melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang sesuai dengan kondisi khusus, seperti masa pendemi Covid-19, dengan tetap memberikan pembekalan dasar yang bermakna bagi siswa untuk melakukan merdeka belajar.


Apa Tujuan Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid -19?

  • Meningkatkan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran jarak jauh berbasis beban kurikulum yang disederhanakan
  • Mengembangkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran jarak jauh yang melibatkan siswa
  • Menegmbangkan keterampilan guru dalam menggunakan teknologi untuk pembelajaran jarak jauh secara efektif
  • Meningkatkan kemampuan guru dalam melakukan asesmen pembelajaran jarak jauh yang berdampak pada kualitas pembelajaran
Program istimewa ini dapat diikuti guru yang telah mempunyai akun SIMPKB


Setiap guru, dapat mendaftar gratis kegiatan Bimtek dan Diklat dari akun SIM.PKB nya masing-masing. Pada pelaksanaannya, tahapan kegiatan tersebut meliputi:

Tahap 0: Orientasi Program

Orientasi Program yang membekali peserta mengenai latar belakang, tujuan umum, penjelasan umum dan struktur Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi COVID-19. Dengan demikian, peserta bisa memahami pentingnya program ini untuk membantu peserta menjalankan praktik pembelajaran jarak jauh yang berdampak pada kualitas pembelajaran siswa.

Tahap 1: Bimtek

Bimtek yang membekali peserta untuk memahami konsep yang terkait dengan Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi COVID-19 merujuk pada sejumlah peraturan dan panduan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta praktik baik yang telah dilakukan oleh sejumlah guru. Tahap 1 berisi Pembelajaran Mandiri yang dapat diatur secara luwes sesuai kesibukan masing-masing peserta. Peserta yang menyelesaikan Tahap 1 akan mendapatkan Sertifikat Bimtek dengan nilai 32 jam.

Tahap 2: Diklat

Diklat yang memberi kesempatan peserta mempelajari, merancang, menerapkan dan merefleksikan praktik Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi COVID-19. Tahap 2 terdiri dari 2 aktivitas belajar yaitu mempelajari video webinar untuk mendapatkan inspirasi dan Pembelajaran Mandiri untuk merancang, menerapkan dan merefleksikan Pembelajaran Jarak Jauh. Peserta yang menyelesaikan Tahap 2 akan mendapatkan Sertifikat Diklat dengan nilai 32 jam.

Tahap 3: Pengimbasan

Pengimbasan yang mengundang peserta untuk menjadi bagian perubahan pendidikan dengan cara mengajak dan mendampingi guru lain untuk mengikuti Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi COVID-19 hingga tuntas Tahap 1. Peserta yang menyelesaikan Tahap 3 akan mendapatkan Piagam Penghargaan dari Direktorat Jenderal GTK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta berkesempatan diundang mengikuti Wisuda Daring Lulusan Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi COVID-19.

Apa yang didapatkan peserta program Guru Belajar seri Masa Pandemi COVID-19?

  • Pengalaman belajar yang seru.

  • Pengalaman belajar bersama sesama guru.
  • Peningkatan kemampuan mengembangkan pembelajaran jarak jauh.
  • Sertifikat bimtek 32 JP, sertifikat diklat 32 JP dan piagam penghargaan.
Berikut Adalah Jadwal Pelaksanaan Program Berdasarkan Tahapannya



Ayo tinggal pilih waktunya sesuai jadwal yang diinginkan ! Jangan tidak daftar ini kesempatan emas bapak/ibu guru untuk meningkatkan kompetensi bersama kemdikbud dan guru-guru di seluruh negeri .



Sumber :

Saturday, September 26, 2020

Ada Sesuatu Di Webinar "MEME PA MEBEL"

 Ada Sesuatu Di Webinar "MEME PA MEBEL" 

Oleh; Iwan Sumantri

Sukabumi- Di era Pandemi Covid-19 mendengar kata WEBINAR tentunya sudah tak asing lagi buat kita terutama yang berkecimpung di dunia pendidikan seperti hal nya saya Guru Ataya (Iwan Sumantri). Webinar sekarang seperti jamur dimusim hujan, tumbuh dan menyebar di mana-mana.

Menurut beberapa sumber yang saya dapatkan Webinar (akronim dari web seminar) adalah istilah umum dalam dunia kajian yang merujuk kepada kegiatan seminar yang dilakukan secara online/daring, menggunakan situs web atau aplikasi tertentu berbasis internet. Cara ini memungkinkan pembicara atau pengisi materi membagikan informasi mereka jarak jauh, lewat internet maupun media elektronik lainnya. 

Webinar kali ini yang saya ikuti adalah Webinar yang diselenggarakan oleh Wardah Inspiring Teacher 2020 Tahap 2 bekerjasama dengan platform Sekolah.mu. Program Pelatihan Wardah Inspiring Teacher (WIT)  2020 tahap 2 ini merupakan lanjutan tahap 1. Di WIT 2020 Tahap 2 ini programnya meliputi 1) Pelatihan Merancang Media Pembelajaran Merdeka Belajar; 2) Pelatihan Membuat Media Pembelajaran Merdeka Belajar; 3) Pelatihan Penulisan Praktik Baik Pembelajaran Merdeka Belajar (jika lolos tahap 2).

Seperti halnya WIT 2020 tahap 1, di tahap 2 ini para peserta diarahkan untuk bergabung dikelas daring otomatisasi sesuai dengan topik program di platform sekolah.mu yaitu Merancang Media Membelajaran Merdeka Belajar yang saya akronimkan dengan "MEME PA MEBEL". 

Di "MEME PA MEBEL" inilah kami para peserta harus mengikuti kelas daring secara berkelompok. Ada 6 kelompok di WIT 2020 tahap 2 ini, saya masuk di kelompok 6.

Nah, disinilah ada sesuatu yang secara kebetulan ada seorang bapak (saya) bergabung dalam satu kelompok dengan putrinya (@Krani Pratiwi), ini sesuatu sekali tentunya buat Guru Ataya bisa belajar, diskusi dan rembuk ide bersama sang puteri tersayang. 

Keseruan kami anak dan putrinya tak akan kami bahas disini, tapi saya akan mencoba merefleksi Webinar "ME ME PA MEBEL" nya. Setelah menyelesaikan program Merancang Media Pembelajaran Merdeka Belajar dan menyelesaikan merefleksi kelompok kami diminta untuk mengikuiti Webinar perkelompok. Di kelompok 6 kami didampingi oleh Pelatih Pendamping yang amazing Ibu Rani Indriani Kusumah.

Guru Ataya bersama Sang Motivator ( Foto Hasil Webinar)


Webinar "MEME PA MEBEL" sesuatu banget bagi saya, selain baru mengikuti webinar melalui google meeting yang sebelum-sebelumnya saya selalu mengikuti webinar biasa dengan Zoom Meeting atau Webex Cisco, materi yang di sampaikan oleh sang nara sumber menarik dan sesuatu banget buat saya.

Saya pernah menciptakan sebuah media ajar dengan susah payah dan berjam-jam bahkan sampai satu berhari-hari untuk siswa-siswa yang saya ajar, tapi ketika media itu digunakan siswa tak bisa membantu siswa dalam memahami materi, yang saya bayangkan siswa akan senang dan mengerti, ternyata siswa meresponnya terbalik. Media yang saya buat ternyata tidak berdampak pada siswa. 

Kenapa yah?


Nah, di Webinar "MEME PA MEBEL" inilah saya menemukan jawabannya.

Supaya media belajar yang kita buat benar-benar berdampak terhadap proses belajar siswa, kita perlu merancang media ajar menggunakan siklus berpikir desain (design thinking)

Design thinking atau berpikir desain adalah sebuah metode atau cara berpikir menyelesaikan permasalahan yang berorientasi pada manusia, kolaboratif, bersifat optimistik dan eksperimental

Ada 5 (lima) tahapan yang perlu dilakukan pada saat mengimplementasikan design thinking dalam menciptakan media pembelajaran yang inovatif.


Setiap proses menciptakan media ajar media inovatif dapat diawali dengan cara berempati terhadap siswa (kita coba pahami siswa serta apa yang perlu atau ingin didapatkan siswa)


Kita perlu mendefinisikan sebenarnya apa yang jadi permasalahan utama yang dihadapi siswa saat belajar (misal siswa kesulitan memahami bilangan berpangkat dan bentuk akar)

Cara memunculkan ide :

Dengan menambhakan kata " Bagaimana jika" sebelum kalimat ide (Bagaimana caranya membuat siswa memahami bilangan berpangkat? Bagaimana jika ada sebuah video yang membantu memahami konsep bilangan beroangkat dan bentuk akar pada saat siswa belajar)

Membuat bentuk paling sederhana dari gagasan tersebut (Tahapan ini yang perlu kita lakukan setelah menentukan ide). Misalnya membuat video yang berisi tahapan tentang materi bilangan berpangkat dan bentuk akar. Purwarupa ini tidak selalu bagus, yang palin penting purwarupa ini bisa mewakili.

Tahapan Terakhir adalah Melakukan Uji Coba dan Testing


Terhadap siapa? Kepada orang yang memberikan masukan berarti untuk perkembangan media ajar yang kita buat. Misalnya bisa ke sesama guru/orang tua. Tapi yang paling penting adalah uji coba pada siswa yang akan menggunakan media ajar yang kita buat.

Nah, dengan menggunakan pendekatan design thinking, proses pembuatan media ajar inovatif akan menjadi mudah. Prosesnya juga membutuhkan waktu relatif singkat untuk hasil yang lebih berdampak pada siswa.

Jika di buatkan infografis, maka tahapan berpikir desain sebagai berikut : 



Mengapa tahapan EMPATI itu penting?

Kita sering mendengar kata Empati. Sebenarnya apa sih empati itu?



Peta EMPATI



Nah sesuatu yang lain di webinar ini adalah peserta di ajak praktik langsung membuat Peta Empati. Dalam kesempatan tersebut Guru Ataya sharing tentang Peta Empati yang telah di buat sesuai dengan pemahaman yang Guru Ataya dapatkan.



Sesuatu yang lain dari Webinar "MEME PA MEBEL" para peserta diharuskan merefleksi hasil dari Webinar tersebut dengan menjawab 3 pertanyan :

1) Apakah pada tahap empati saya telah memahami kebutuhan belajar murid?
2) Apakah pada tahap identifikasi masalah, saya merumuskan masalah secara tepat?
3) Apakah pada ide saya telah memilih ide yang realistis saya lakukan dan bisa menjawab permasalahan dan kebutuhan murid saya?
 Jawaban :
Guru Ataya .....Ya.....terlampir seperti Kerja Madiri Tahap 1 Empati yang saya buat.

Nah...dari hasil Webinar MEME PA MEBEL tersebut guru Ataya akan membuat media pembelajaran Inovatif  MPI OMAT (Media Pembelajaran Interaktif Online Matematika) sesuai dengan kemampuan dan ide yang telah dirancang hasil dari Webinar Pendampingan MEME PA MEBEL tersebut.




Demikian refleksi hasil Webinar tersebut, benar-benar sesuatu banget "MEME PA MEBEL". Terimakasih buat Bu Rani Indriani Kusumah sang Motivator kami. Buat bapak ibu dikelompok 6 yang selalu kompak dan saling berbagi dan membantu, Rela Berbagi dan Ikhlas dalam memberi. Kampus Guru Cikal dan Tim WIT 2020 yang sudah membekali kami para guru yang haus akan ilmu inovatif serta semua pihak yang telah membantu suksesnya webinar hari ini, semoga kita semua bisa lanjut di membuat media ajar yang inovatif merdeka belajar dan tahap praktik baik pada tahap berikutnya.
Aamiin YRA.


Thursday, September 24, 2020

Let’s Read! Membaca Menyenangkan Bersama “Bayi Abrehom yang Sangat Ingin Tahu”

Let’s Read! Membaca Menyenangkan Bersama “Bayi Abrehom yang Sangat Ingin Tahu”

Oleh: Iwan Sumantri

Cibadak- Saya adalah salah seorang  guru SMP yang mengajar di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Sukabumi. Masa Pandemi Covid-19 sekarang sudah memasuki bulan ketujuh sejak kami menjalani pembelajaran jarak jauh dengan belajar dari rumah. Hal ini sudah sama kita rasakan dampak dan imbasnya menjamur ke semua aktifitas yang kita jalani.

Saya salah satu yang terimbas dengan situasi Pandemi Covid-19, yang seharusnya dari hari Senin sampai dengan Jumat harus melaksanakan kewajiban sebagai guru untuk mengajar,mendidik,melatih dan mengevaluasi melalui tatap muka, dengan datangnya musibah Covid-19 aktifitas tersebut berkurang. Saya  banyak melakukan aktifitas di rumah. Hal ini juga membawa berkah buat keluarga, karena kami lebih banyak berkumpul, beraktifitas dan bersendagurau dengan anggota keluarga.

Kami sekeluarga dilengkapi dengan 3 orang putra, anak pertama seorang perempuan sudah bekerja sebagai guru BP/BK di salah satu SMA Negeri. Anak kedua seorang anak laki-laki yang baru saja masuk ke Perguruan Tinggi Negeri, dan anak bungsu kami yang baru menginjak ke usia 3 tahun pada tanggal 20 Oktober nanti, yang di beri nama Ataya Rachman Pradana Putra. Nah, anak kami yang bungsu inilah yang menjadi teman, sahabat dan penggembira di rumah.

Jujur saja, kami sekeluarga bersama saudara lain merasa terhibur dan bergembira dengan hadirnya sosok anak laki-laki kami Ataya, yang lucu, imut, menggemaskan, membuat kami semua menyayanginya.

Ataya Belajar Literasi Numerik (Foto Dok.Pribadi)

Ataya adalah sosok anak yang lincah, ingin serba tahu umumnya anak seusianya. Jika ingin sesuatu harus dikabulkan. Kesukaannya adalah pada mainan terutama pada binatang. Salah satu kesenangannya adalah pada binatang Gajah yang menyebutnya dengan sebutan Abrehom. Saking sayangnya, maka kami membelikan boneka dan reflika Abrehom tersebut.

Karena seringnya saya ada di rumah, Ataya sesekali suka mengganggu dan cari perhatian ketika saya sedang bekerja di Laptop atau HP untuk PJJ Daring melalui BDR. Dia selalu berkata:” Pak mau lihat Abrehom”. Akhirnya saya menunda dan mengabulkan Ataya untuk melihat Abrehom (Gajah) via laptop.

Saat Ataya Mau Lihat Abrehom di Let's Read (Foto Dok.Pribadi)

Banyak konten tentang gajah sebenarnya di google. Tapi entah kenapa saya tertarik dengan aplikasi Let's Read yang saya temukan. Akhirnya saya unduh aplikasi tersebut melalui PC dan HP yang saya miliki.

Saya ajak Ataya berpetualang lewat membaca melalui aplikasi Let's Read. Ataya saya ajak melihat gambar-gambar Abrehom sambil mendengarkan kata-kata saya saat membacakan salah satu cerita “ Bayi Abrehom (Gajah) yang sangat ingin Tahu”. 

Kesukaan Ataya Pada Dunia Binatang (Foto Dok.Pribadi)

Kita selaku orang tua tentunya tahu bagaimana kiat menumbuhkan minat baca anak di era digital sekarang ini. Selain menjelaskan manfaat membaca, memberi tauladan atau contoh, dan membantu pilhan bacaan. Memanfaatkan teknologi yang ada sekarang ini menjadi solusi bagi orang tua untuk menumbuhkan minat baca tersebut.

Membaca online kiranya menjadi alternatif terbaik di masa pandemi covid-19 di era yang serba digital ini.Tapi untuk anak seusia Ataya perlu pendampingan dari orang tua.

Aplikasi Lets Read

Let’s Read dipilih oleh para ibu sebagai teman membaca kerena semua koleksinya bergambar dan berwarna yang membuat daya tarik buat buah hati kita. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis, bisa dicetak, dan berisi multibahasa (termasuk bahasa daerah). Selain itu bisa dijadikan perpustakaan digital. 

Let’s Read juga bermuatan lokal dan berkualitas global, dan yang tak kalah menariknya aplikasi ini gratis untuk mendapatkannya.

Let’s Read dipilih dan diprakarsai oleh Books for Asia dari The Asia Foundation yang  bertujuan menumbuhkan para pembaca cilik di Asia. Let’s Read fokus pada bahasa daerah dan konten lokal yang dikembangkan melalui lokakarya yang bekerjasama dengan para pakar buku anak setempat.

Jika kita sudah mengunduh buku cerita anak, maka kita bisa menikmatinya tanpa jaringan internet !

 

Berikut saya kutip petualangan membaca bersama Ataya tentang “Bayi Abrehom (Gajah) Yang Sangat Ingin Tahu”:

Ataya Bersama Aplikasi Let's Read (Foto Dok.Pribadi)




Semua orang tahu bahwa gajah memiliki hidung yang sangat panjang.

Namun, dahulu kala hidung gajah pendek dan gemuk. Seperti ada sepatu yang menempel di wajahnya.

Suatu hari lahirlah seekor bayi gajah. Ia ingin tahu segala hal. Ia memiliki pertanyaan untuk setiap binatang.

Ia ingin tahu tentang Jerapah. "Kenapa lehermu panjang?" tanyanya.

Ia ingin tahu tentang Badak. "Kenapa ujung culamu tajam?"

Ia ingin tahu tentang Kuda Nil. "Kenapa matamu merah?" tanyanya.

Dan ia SANGAT ingin tahu tentang Buaya. "Apa yang Buaya santap untuk makan malam?" tanyanya.

"Jangan pernah menanyakan itu!" kata ibunya. Lalu, ia pergi sambil mengerutkan dahi.

Gagak menukik dengan cepat kepada bayi gajah. "Ikuti aku ke sungai. Di sana kamu akan melihat apa yang Buaya santap untuk makan malam," Gagak berkoak.

Lalu, bayi gajah mengikuti Gagak ke sungai.

Ia menerobos alang-alang dan berdiri di tepi sungai. Ia melihat ke air. Di manakah gerangan Buaya?

"Halo", sapa sebongkah batu di dekat tepian sungai, "Halo," sapa Bayi Gajah. "Bisakah kau beritahu aku apa yang Buaya santap untuk makan malam?" tanyanya.

"Membungkuklah maka aku akan memberitahumu", kata si batu. "Lebih rendah, lebih rendah," kata si batu. Lalu, Bayi Gajah membungkuk lebih rendah, lebih rendah, dan lebih rendah lagi.

Tiba-tiba, "Hap!" Hidung Bayi Gajah terperangkap diantara rahang Buaya. "Buaya akan menyantapmu untuk makan malam!" Gagak berkoak lalu terbang menjauh.

Bayi Gajah bertumpu pada kakinya yang kuat dan menarik. Ia menarik dan menarik. Namun, Buaya tidak melepaskan hidungnya.

Hidung Bayi Gajah bertambah panjang, panjang, dan semakin panjang. Lalu, "Buk!" ia jatuh telentang.

Buaya kembali menyelam ke air. Ia kesal karena kehilangan makan malamnya.

Bayi Gajah melihat hidungnya. Hidungnya menjadi sangat panjang, Ia tidak bisa melihat ujung hidungnya!

Hidungnya sangat panjang, ia dapat mengambil buah dari dahan yang tinggi.

Hidungnya sangat panjang, ia dapat menyiram punggungnya dengan air. Sejak hari itu, semua gajah memiliki belalai yang panjang dan berguna.

Gimana bunda dan para pembaca? Ayo segera berpetualang membaca bersama Let’s Read sekarang juga!



Tuesday, September 22, 2020

BAHAGIANYA MERDEKA BELAJAR DI JARINGAN TERLANCAR

BAHAGIANYA MERDEKA BELAJAR DI JARINGAN TERLANCAR

Oleh: Guru Ataya

Bahagianya dapat Kuota Internet Gratis
Cibadak-  Hari ini, 22 September 2020 bantuan kuota internet gratis dari pemerintah (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) sudah masuk kuotanya. Masuknya kuota internet gratis di sekolah kami SMP Negeri 3 Cibadak, bersamaan dengan penyerahan langsung ke siswa melalui orang tua siswa yang kami undang kesekolah. Sebanyak 785 siswa yang terdaftar di S3 Ceria Berbudi (SMPN 3 Cibadak) secara bertahap mendapatkan kartu perdana Internet Merdeka Belajar Telkomsel 10 GB. Selain mendapatkan kartu perdana siswa juga mendapatkan Face Shield untuk persiapan Pembelajaran tatap Muka yang diberikan dari pihak sekolah. Selain siswa, sebagian guru yang menggunakan kartu telkomsel juga sudah terkirim kuota datanya.

Penyaluran kuota internet gratis pemerintah ini dilakukan selama empat bulan, terhitung dari bulan September sampai dengan Desember 2020. Bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama para siswa, mahasiswa, pendidik dan tenaga kependidikan dan dosen guna menunjang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau belajar dari rumah (BDR) secara online  selama pandemi COVID-19.

Bantuan kuota internet gratis rencananya dimulai sejak tanggal 22 September 2020 sampai dengan 30 November 2020 secara bertahap.

Ini Kuota Internet Gratisku


Kemendikbud juga menerbitkan petunjuk teknis (juknis) sebagai pedoman dalam penyaluran bantuan kuota internet gratis pemerintah bagi PAUD, siswa, guru, mahasiswa, dan dosen.

Dalam juknis tersebut diungkapkan bentuk bantuan yang diberikan Kemendikbud berupa kuota internet dengan rincian yang dibagi atas kuota umum dan kuota belajar. Adapun, kuota umum ini untuk kebutuhan mengakses seluruh laman dan aplikasi, sedangkan kuota belajar adalah kuota yang dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran.

Besar kuota internet gratis untuk PAUD sebesar 20 GB per bulan, di mana bila dirinci 5 GB untuk kuota umum dan kuota belajar 15 GB. Untuk pelajar dari jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapatkan kuota internet gratis 35 GB per bulan dengan rincian 5 GB untuk kuota umum dan kuota belajar 30 GB.


Sementara untuk kuota internet gratis bagi pendidik PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah akan memperoleh 42 GB per bulannya. Secara detail, 5 GB kuota umum dan 37 GB kuota belajar.

Sedangkan, kuota internet gratis mahasiswa dan dosen sama-sama mendapatkan 50 GB per bulan yang mana rinciannya 5 GB untuk umum dan 45 GB kuota belajar.

Kuota internet pada bulan pertama dan kedua berlaku 30 hari sejak diterima oleh pemilik HP. Sedangkan, kuota bulan ketiga dan keempat berlaku selama 75 hari secara bersamaan mulai November 2020.


SMP Negeri 3 Cibadak kebagian kuota internet gratisnya dari Telkomsel. Merdeka Belajar! Nikmati Kuota Belajar 45GB dari Kemendikbud dan Telkomsel, biar belajar online di rumah makin lancar.

Keterangan:
* Kuota Internet Pendidikan merupakan gabungan kuota umum (semua jaringan) dan kuota belajar
* Kuota Umum : Kuota yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh halaman dan aplikasi
* Kuota Belajar : Kuota yang terdiri dari kuota pendidikan, kuota confrence dan kuota chat

SEORANG BLOGGER JUGA PERLU INI

SEORANG BLOGGER JUGA PERLU INI

Oleh: Guru Ataya

Guru Ataya kali ini akan berbagi sesuatu dimana perlu rasanya bagi seorang blogger memahami dan mengetahuinya. Karena seorang blogger erat kaitannya dengan dunia tulis menulis yang kadang-kadang dikesampingkan atau di abaikan. Dalam penulisan artikel atau penulisan karya ilmiah, kesusastraan, maupun penulisan berita seorang blogger tentunya memerlukan acuan tentang tata cara penulisan dengan menggunakan bahasa Indonseia yang baik dan benar. Oleh karena itu seorang blogger perlu pedoman yang disebuty ejaan. Ejaan merupakan tata cara penulisan huruf, kata dan kalimat sesuai dengan standarisasi yang telah disepakati dalam kaedah Bahasa Indonesia.

Ejaan sebagai pedoman yang saat ini di era digital menjadi pedoman berbahasa yang saat ini menjadi tolak ukur untuk bisa dinikmati oleh para pembaca. Kita sudah tahu pedoman ajaan bahasa Indonesia sudah beberapakali berganti.

Buku pedoman penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar selalu diperlukan, kapan saja dan di mana saja termasuk oleh para blogger di negeri ini.

Selain ide, inspirasi, dan teknik cara penulisan tentunya seorang Blogger perlu PUEBI (Pedoman Umam Ejaan Bahasa Indonesia) juga sebagai pedoman dalam penulisan karyanya. Tak salah nih Guru Ataya berbagi dan megajak para blogger untuk memahami dan mengaktualisasikan tuliasannya dengan menggunakan ajaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Semoga PUEBI ini bermanfaat bagi para blogger khususnya umumnya lapisan masyarakat dalam meningkatkan kemampuan bernahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Monday, September 21, 2020

SEKILAS INFO TANTANGAN LITERASI GAREULIS


Cibadak, 21 September 2020. Semakin hari semakin menjamur geliat mengikuti Tantangan Literasi Gareulis di masing-masing kota/kokab yang ada di Provinsi Jawa Barat.

Berikut guru Ataya berbagi sekitar informasi bagi yang akan mencoba dan tertantang untuk ikut Tantangan Literasi Gareulis 2020. Mudah-mudahan dengan informasi ini Tantangan Literasi Gareulis Jawa Barat 2020 lebih tersosialisasi lagi di berbagai elemen masyarakat khususnya yang ada di Provinsi Jawa Barat.



Mari bergabung menyukseskan Program Pokja Literasi binaan Balai Bahasa Jawa Barat Tantangan Literasi GLN GAREULIS JABAR (Guru, Siswa, Masyarakat dan Keluarga, Menulis dan Berliterasi Wujudkan Jawa Barat Juara Literat).

>> PESERTA TANTANGAN

1. Siswa

2. Guru

3. Komite

4. Kepala Sekolah

5. Pengawas

6. Orang tua

7. Komunitas/pokja/TBM

8. Masyarakat/Pemimpin Daerah


>> JENIS TANTANGAN

1. Mengikuti 9 paket pelatihan literasi daring.

2. Membaca dan membuat resume dari 10 buku.

3. Membuat 1 diorama dunia baca.

4. Membuat 1 video mendongeng/bercerita dan 1 video kegiatan literasiku.

5. Membuat tulisan hasil karya literasi*.

6. Membuat 1 buku antologi (bebas).

7. Membuat perencanaan dan linimasa program tantangan literasi.

8. Mengisi instrumen literasi.

9. Memanfaatkan media cetak Majalah Geliat Gemilang (MGG) dan media sosial (IG, FB, website, dan YouTube) MGG, BBJB, Disdik Provinsi,  Dispusipda, Jabar Bergerak, dan GLN GAREULIS JABAR sebagai sarana publikasi dan apresiasi hasil karya literasi.

10. Mengikuti Festival dan Penganugerahan Literasi Jawa Barat.


>> KATEGORI PESERTA TANTANGAN

*A. Lembaga Sekolah (GLS SD, SMP, SMA/SMK & sederajat)*

*B. Lembaga Keluarga (GLK)*

*C. Lembaga TBM/Komunitas/Masyarakat (GLM)*

*D. Lembaga Sekolah PAUD*

*E. Peserta Perseorangan*


*1. KONTRIBUSI PESERTA TANTANGAN (GLS) SD, SMP, SMA,SMK, SLB dan sederajat*

*KATEGORI A (9 Peserta) = Rp. 220.000,-*

Terdiri dari :

1 Kepala Sekolah/Wakasek/Tim Literasi

1 Komite/anggota

1 Orang Tua Peserta didik

1 Guru

5 Peserta didk (1 kelompok)


*KATEGORI B (16 Peserta) = Rp. 325.000,-*

Terdiri dari :

1 Kepala Sekolah/Wakasek/Tim Literasi

1 Komite/anggota

2 Orang Tua Peserta didik

2 Guru

10 Peserta didk (2 kelompok)


*KATEGORI C (23 Peserta) = Rp. 430.000,-*

Terdiri dari :

1 Kepala Sekolah/Wakasek/Tim Literasi

1 Komite/anggota

3 Orang Tua Peserta didik

3 Guru

15 Peserta didk (3 kelompok)


*KATEGORI D (30 Peserta) = Rp. 535.000,-*

Terdiri dari :

1 Kepala Sekolah/Wakasek/Tim Literasi

1 Komite/anggota

4 Orang Tua Peserta didik

4 Guru

20 Peserta didk (4 kelompok)


*2. KONTRIBUSI PESERTA TANTANGAN KATEGORI GLS PAUD/TK/TB*


*KATEGORI A (3 Peserta) = Rp. 140.000,-*

Terdiri dari :

1. KS/Wakasek/Tim literasi.

1. Orang tua.

1. Guru


*KATEGORI B (5 Peserta) = Rp. 170.000,-*

Terdiri dari:

1. KS/Walasek/Tim Literasi

1. Orang tua

3. Guru


*3. KONTRIBUSI PESERTA TANTANGAN KATEGORI (GLK)*

*KATEGORI A (2 peserta) = Rp. 100.000,-*

Terdiri dari :

1. Ayah/Ibu/Wali.

1. Anak (Siswa)


*KATEGORI B (4 Peserta) = Rp. 145.000,-)*

Terdiri dari :

1. Ayah/wali

1. Ibu/wali

2. Anak (Siswa)


*4. KONTRIBUSI PESERTA TANTANGAN KATEGORI (GLK)*

*KATEGORI A (2 Peserta) = Rp. 100.000,-*

Terdiri dari :

1. Pengurus

1. Anggota


*KATEGORI B (5 Peserta) = Rp. 150.000,-*

Terdiri dari :

1. Pengurus

4. Anggota


*5. KONTRIBUSI PESERTA KATEGORI PERORANGAN (1 peserta) bebas = Rp. 100.000,-*

*FASILITAS YANG DIPEROLEH :*

1)  1 Majalah MGG

2)   Kartu Tantangan Pelopor sebanyak peserta

3)  9 Paket Pelatihan Literasi Daring

4)  9 Paket Sertifikat Digital

5)  Ongkir Majalah dan KTA

6)  Hasil karya diikutsertakan dalam Pameran Literasi Jabar

7)  Menjadi Nominasi Pelopor Penerima Anugerah Literasi 2021


*Transfer kontribusi ke No. Rekening :  0108891076101 an. Ani Maryani (BJB)*

Jangan lupa klik Grup Telegram untuk bergabung sesuai dengan kategori yang tertera diakhir tautan untuk mendapatkan informasi seputar tantangan literasi.

Masuk ke grup telegram tantangan sesuai status peserta, yaitu sebagai :

1. Tel. Siswa

2. Tel. Guru

3. Tel. Kepala Sekolah dan Pengawas

4. Tel. Komite & Orang tua

5. Tel. Masyarakat, komunitas, pokja dan Pemimpin.


*CP :*

1. Diana 0813-2328-0820

2. Dewi  0852-8209-4816

3. Tanti  0852-2031-4209

*Hatur Nuhun*

*Salam Literasi.*

Tautan Pendaftaran PESERTA TANTANGAN LITERASI GLN GAREULIS JAWA BARAT (batas pendaftaran 1 Oktober 2020)*

http://gg.gg/PESERTA-PELOPOR-GLNJAWABARAT