Saturday, July 29, 2023

Keseruan Luar Biasa Di Hari Kedua Refleksi NS BPB Tahap 2

Keseruan Luar Biasa Di Hari Kedua Refleksi NS BPB Tahap 2

Oleh: Guru Ataya

Bandung, 28 Juli 2023. Berbeda dengan hari pertama, kegiatan Refleksi NS BPB Program IKM Tahun 2023 tahap 2.

Kegiatan tepat dimulai pukul 08.00 WIB, kegiatan pada hari kedua ada tiga sesi. Sesi pertama melakukan analisis terhadap hal-hal yang sudah baik dan yang belum baik saat peserta melakukan sesi berbagi praktik baik. Hasil analisis ditulis di sticky note dan ditempelkan di selembar kertas flip chart. Masing-masing kelompok bergantian mempresentasikannya di depan kelas. Setiap kelompok diberikan tugas untuk menanggapi hasil analisis kelompok lain sesuai kesepakatan kelas yang telah disepakati pada hari pertama. Sesi kedua berisi kegiatan analisis mengenai solusi terbaik yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal-hal yang belum baik tersebut. Jawaban ditulis di sticky note dan ditempelkan di selembar kertas flip chart. Setelah itu difoto dan dikirimkan ke grup WhatsApp peserta. Foto ini ditampilkan di smartboard saat presentasi kelompok.

Keseruan terjadi ketika masing-masing kelompok yang ada di kelas B (kelompok Gula Aren,Kelompok Ceria, Kelompok Gesit dan Kelompok A YEI YU) mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Dengan gaya dan keterampilan berkomunikasi masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya sesuai dengan analisis di kelompoknya.

Kegiatan di hari kedua dipenuhi dengan diskusi dikelompok, presentasi dan yang menarik tentunya game dan ice breaking yang lebih banyak tersajikan disbanding dengan hari pertama.

Di akhir kegiatan ada sesuatu yang menarik, di gagas oleh kelompok Ceria, kami menciptakan syair lagu dengan lirik  musik Cikini.

Friday, July 28, 2023

Refleksi NS BPB Program IKM Tahun 2023 Tahap 2 (Hari Ke-1)

Refleksi NS BPB Program IKM Tahun 2023 Tahap 2 (Hari Ke-1)

Oleh: Guru Ataya

Bandung, 27 Juli 2023. Sesuai dengan surat undangan Reffleksi NS BPB Program IKM Tahun 2023 Tahap 2 Nomor 30179/B7.2/GT.02.00/2023 tertanggal 26 Juli 2023, guru Ataya berkesempatan untuk mengikuti kegiatan tersebut. 

Sebagai seorang guru yang haus akan ilmu dan pemburu kegiatan diklat tentunya menjadi sesuatu banget bagi guru Ataya, apalagi ketika lulus menjadi Narasumber Berbagi Praktik Baik Program IKM Tahun 2023 angkatan 3 dengan tahapan yang sungguh luar biasa untuk bisa melewatinya. Mengenang kembali tahapan untuk bisa Lulus menjadi NS BPB dimulai dari lulus tahap awal, yang berlanjut pada pembekalan, dan terakhir guru Ataya harus membuat video praktik baik dan mengunggahnya di chanel youtube serta membuat cerita baik yang dikurasi oleh para kurator yang ahli dibidang. Setelah itu perjuangan belum selesai kami para peserta harus mengikuti Coaching Clinic dalam pembuatan video dan cerita baik. Dengan penuh harap dan cemas kami menunggu pengumuman dari rentetan kegiatan tersebut, apakah video dan naskah cerita baik kita lolos kurasi, atau perlu perbaikan atau memang tidak layak untuk lulus. Tentunya hal tersebut membuat deg-degan jantung dan cemas-cemas harap bagi semua peserta, yang pada akhirnya guru Ataya bisa melewati semua itu. Dan dinyatakan Video dan Naskah cerita baiknnya lolos kurasi.

Undangan refleksi ini ditujukan untuk para Nara Sumber Berbagi Praktik Baik (NS BPB) yang telah menjalankan tugasnya sesuai dengan pembekalan yang telah diberikan dari BBGP dan mengisi jurnal kegiatan serta refleksi diri. Nara Sumber BPB yang diundang pada tahap 2 ini berasal dari Nara Sumber BPB Gelombang 1, 2, dan 3. Artinya, BBGP memberi kesempatan yang sama kepada seluruh Nara Sumber BPB yang telah memenuhi kriteria undangan. Adapun kriteria undangannya adalah (1) Nara Sumber BPB Gelombang 1, 2, dan 3, (2) Nara Sumber BPB yang telah berbagi praktik baik kepada satuan Pendidikan dan atau komunitas belajar, (3) Nara Sumber BPB yang telah membagikan form umpan balik yang diisi oleh peserta, (4) Nara Sumber BPB yang telah mengirim form refleksi diri di SinarBaik.

Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada hari pertama,Kamis 17 juli 2013 adalah pembukaan yang dilaksanakan pada jam 10.30 WIB di aula utama. Ketua Panitia melaporkan bahwa Tahap 2 ini diikuti oleh 102 peserta yang berasal dari gelombang 3 (ada juga dari gelombang 1) yang telah lolos kriteria. Selanjutnya, Ketua Tim Kerja IKM, Dr. Trisno Ikhwanudin, S.Si., MA, membuka kegiatan secara resmi mewakili Ketua BBGP Jawa Barat yang tak bisa hadir dikarenakan Kesehatan beliau kurang fit.

Wednesday, July 19, 2023

Yuk Kita Cari Tahu Gaya Belajar Kita

Yuk Kita Cari Tahu Gaya Belajar Kita

Oleh: Guru Ataya

Cibadak, 19 Juli 2023. Guru Ataya kali ini akan mencoba berbagi tentang Tes Diagnostik yang marak dilakukan para guru untuk mengawali proses pembelajarannya, terutama sekolah yang menggunakan kurikulum Merdeka, mudah-mudahan bisa membantu para guru untuk mengawali dalam proses pembelajarannya.

Tes diagnostik adalah jenis tes yang dirancang untuk memudahkan guru dalam mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh siswa dalam belajar. Dengan begitu, guru bisa menetapkan tindak lanjut yang tepat dan sesuai dengan kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh siswa.

Depdiknas (2007) mendefinisikan tes diagnostik sebagai suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi gejala-gejala yang ditimbulkan. Sementara menurut para ahli, seperti Zhao (2013), tes diagnostik adalah tes yang biasanya digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa terhadap mata pelajaran apa saja. 

Suwarto (2014) menyatakan bahwa tes diagnostik merupakan tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan atau miskonsepsi pada topik tertentu dalam pembelajaran sehingga dari hasil tes didapat masukan tentang respon siswa untuk memperbaiki kelemahannya. 

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui secara tepat kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh siswa pada pelajaran atau topik tertentu. Hasil dari tes ini dapat digunakan guru untuk memperbaiki proses pembelajaran, sedangkan bagi siswa, hasil tes diagnostik dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar.

Secara umum, tes diagnostik bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan siswa dalam suatu pembelajaran. Namun, berdasarkan jenisnya, tes diagnostik memiliki tujuan tersendiri, yaitu: tes diagnostik non kognitif dan tes diagnostic kognitif

Ada dua fungsi utama tes diagnostik, yaitu membantu mengidentifikasi masalah atau kesulitan yang dialami oleh siswa dan merencanakan tindak lanjut berupa upaya-upaya pemecahan sesuai masalah atau kesalahan yang telah teridentifikasi.

Berdasarkan fungsi tersebut, dalam menyusun tes diagnostik harus sesuai dengan format dan respon dari tes tersebut. Tes diagnostik juga harus dikembangkan berdasarkan analisis terhadap sumber-sumber yang menjadi penyebab kesulitan atau masalah siswa dalam belajar dan jenis soal yang diberikan berbentuk supply response (bentuk uraian atau jawaban singkat) sehingga mampu menangkap informasi secara lengkap.