Tuesday, December 31, 2024

Asa dan Harapan serta Resolusi Guru Matematika di Tahun 2025: Menginspirasi Generasi Melalui Transformasi dan Dedikasi

Asa dan Harapan serta Resolusi Guru Matematika di Tahun 2025: Menginspirasi Generasi Melalui Transformasi dan Dedikasi

Oleh: Guru Ataya (Iwan Sumantri)

Sukabumi – 31  Desember 2024. Guru-Ataya,  dipenghujung tahun 2024 ini guru Ataya merefleksi diri. Tahun 2024 telah menjadi lembaran berharga bagi Guru Ataya, seorang guru matematika di SMP Negeri 3 Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Berbagai kesempatan telah hadir, mulai dari menjadi Pengajar Praktik (PP) di Program Guru Penggerak Angkatan 9, berpartisipasi dalam seleksi Jambore GTK 2024 kategori GTP Dedikatif, terpilih sebagai Agen Transformasi Digital BBGP Provinsi Jawa Barat, mengikuti lomba penghargaan GTP di PGRI, hingga akhirnya dipercaya menjadi Fasilitator Angkatan 21 Program Guru Penggerak yang akan bertugas di tahun 2025. Pengalaman-pengalaman ini memberikan pelajaran berharga dan memotivasi Guru Ataya untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan.

Refleksi 2024: Pondasi untuk Melangkah di 2025

Keikutsertaan dalam Program Guru Penggerak sebagai PP dan Fasilitator telah memperdalam pemahaman Guru Ataya tentang pembelajaran yang berpusat pada murid. Guru Ataya belajar bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, kolaboratif, dan menyenangkan, di mana setiap murid merasa termotivasi untuk mengembangkan potensi dirinya. Peran sebagai Agen Transformasi Digital BBGP Jabar membuka wawasan Guru Ataya tentang pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, bagaimana mengintegrasikan perangkat digital dan platform edukasi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran matematika. Partisipasi dalam Jambore GTK dan lomba penghargaan GTP di PGRI juga menjadi ajang untuk berbagi praktik baik dan memperluas jaringan dengan guru-guru inspiratif lainnya.

Asa dan Harapan di Tahun 2025

Menyambut tahun 2025, Guru Ataya memiliki beberapa asa dan harapan yang ingin diwujudkan:

  • Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Matematika: Guru Ataya berharap dapat terus mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan murid, memanfaatkan teknologi secara optimal, dan menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan. Guru Ataya ingin matematika tidak lagi dianggap sebagai mata pelajaran yang menakutkan, tetapi justru sebagai pelajaran yang menarik dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
  • Mencetak Generasi yang Berpikir Kritis dan Kreatif: Guru Ataya ingin membantu murid-murid Guru Ataya mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif melalui pembelajaran matematika. Guru Ataya percaya bahwa matematika bukan hanya tentang angka dan rumus, tetapi juga tentang logika, penalaran, dan pemecahan masalah.
  • Berkontribusi dalam Pengembangan Keprofesian Guru: Sebagai Fasilitator Program Guru Penggerak, Guru Ataya berkomitmen untuk mendampingi dan memfasilitasi rekan-rekan guru dalam mengembangkan kompetensi dan profesionalisme mereka. Guru Ataya ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan yang Guru Ataya miliki, serta belajar dari pengalaman rekan-rekan guru lainnya.
  • Memperluas Jaringan dan Kolaborasi: Guru Ataya berharap dapat terus memperluas jaringan dengan guru-guru, praktisi pendidikan, dan pihak-pihak terkait lainnya, baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional. Kolaborasi ini penting untuk saling berbagi ide, inovasi, dan praktik baik dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

Monday, December 23, 2024

Kabar Gembira! 777 Calon Fasilitator Program Guru Penggerak Angkatan 21 Dinyatakan Lulus

Kabar Gembira! 777 Calon Fasilitator Program Guru Penggerak Angkatan 21 Dinyatakan Lulus

Oleh: Guru Ataya (Iwan Sumantri CF Angkatan 21)

Sukabumi – 23 Desember 2024. Guru-Ataya, ada kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan Indonesia diakhir tahun Pelajaran 2024-2025, setelah melalui serangkaian seleksi dan pembekalan yang ketat, sebanyak 777 calon fasilitator Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan 21 dinyatakan lulus dan siap mengemban tugas mulia. Pengumuman kelulusan ini secara resmi disampaikan pada tanggal 17 Desember 2024 melalui surat nomor : 3853/B3/GT.03.00/2024, menandai babak baru bagi para pendidik di athun 2025 yang berdedikasi untuk memajukan kualitas pendidikan di tanah air.

Sebanyak 792 calon fasilitator telah mengikuti pembekalan intensif yang berlangsung sejak tanggal 12 Desember 2024. Kegiatan pembekalan ini dirancang untuk membekali para calon fasilitator dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk mendampingi para calon Guru Penggerak. Materi yang diberikan meliputi konsep-konsep kepemimpinan pembelajaran, coaching, mentoring, fasilitasi, dan pengembangan komunitas praktisi.

Proses seleksi dan pembekalan calon fasilitator PGP Angkatan 21 ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan mutu guru di Indonesia. Program Guru Penggerak sendiri bertujuan untuk menghasilkan pemimpin-pemimpin pendidikan yang mampu menggerakkan komunitas belajar di sekolah dan daerahnya, serta menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid.

Para fasilitator yang lulus ini nantinya akan bertugas mendampingi calon Guru Penggerak Angkatan 12 yang akan dating di tahun 2025.  Peran fasilitator sangat krusial dalam program ini, yaitu sebagai:




Saturday, December 21, 2024

Laga Hidup Mati di Manahan: Mampukah Indonesia Taklukkan Filipina?

Laga Hidup Mati di Manahan: Mampukah Indonesia Taklukkan Filipina?

Oleh: Guru Ataya (Iwan Sumantri)

Sukabumi - 21 Desember 2024. Guru Ataya - Pertandingan krusial akan tersaji malam ini, Sabtu, 21 Desember 2024, pukul 20.00 WIB, di ajang Piala AFF 2024 antara Timnas Indonesia U-22 melawan Filipina. Laga ini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan sebuah pertarungan hidup mati bagi kedua tim untuk memperebutkan tiket ke babak semifinal.

Indonesia, yang berstatus sebagai tuan rumah, tentu akan tampil habis-habisan di hadapan pendukungnya sendiri. Skuad Garuda Muda diharapkan mampu menunjukkan performa terbaiknya dan meraih kemenangan. Sementara itu, Filipina juga tidak akan menyerah begitu saja. Mereka akan berjuang sekuat tenaga untuk mencuri poin dan mengamankan tempat di semifinal.

Analisis dan Prediksi:

Berdasarkan beberapa sumber dan analisis performa kedua tim, beberapa poin penting dapat ditarik:

  • Performa Terkini: Indonesia menunjukkan performa yang cukup baik di beberapa pertandingan terakhir, meskipun masih ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki. Filipina juga menunjukkan semangat juang yang tinggi, meskipun belum konsisten.
  • Head-to-Head: Dalam beberapa pertemuan terakhir, Indonesia memiliki catatan yang lebih baik atas Filipina. Hal ini bisa menjadi modal kepercayaan diri bagi para pemain Garuda Muda.
  • Faktor Tuan Rumah: Dukungan penuh dari suporter di Stadion Manahan tentu akan menjadi motivasi tambahan bagi Timnas Indonesia U-22.
  • Peluang dari Bola Mati: Beberapa prediksi menyebutkan bahwa Indonesia berpotensi memanfaatkan peluang dari bola mati untuk mencetak gol.

Prediksi Skor:

Berdasarkan analisis di atas dan beberapa sumber, prediksi skor untuk pertandingan ini adalah:

Tuesday, December 17, 2024

Petualangan Seru Siswa SMPN 3 Cibadak di Bandung

Petualangan Seru Siswa SMPN 3 Cibadak di Bandung

Oleh: Guru Ataya

Cibadak, 16 Desember 2024. Guru Ataya - Siswa-siswi SMP Negeri 3 Cibadak, Kabupaten Sukabumi, baru saja mengalami petualangan seru dalam sebuah study tour yang tak terlupakan. Dengan semangat membara, sebanyak 234 siswa dari kelas 7, 8, dan 9 beserta guru pembimbing berangkat menuju Kota Bandung pada Senin pagi. Tujuan utama mereka adalah menjelajahi keindahan budaya di Saung Angklung Udjo dan merasakan sensasi wahana seru di Trans Studio Bandung.

Perjalanan panjang yang dimulai sejak pukul 03.00 dini hari tak menyurutkan antusiasme para peserta. Setelah menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 6 jam, rombongan akhirnya tiba di Saung Angklung Udjo sekitar pukul 09.00 WIB. Sesampainya di sana, siswa-siswi disambut dengan suasana asri dan pertunjukan musik angklung yang merdu. Mereka juga diberikan kesempatan untuk mencoba memainkan alat musik tradisional Sunda ini secara langsung.

Saung Angklung Udjo adalah sebuah destinasi wisata budaya yang kaya dengan nuansa tradisional Sunda. Tempat ini lebih dari sekadar tempat wisata, melainkan juga menjadi pusat pelestarian dan pengembangan seni budaya Sunda, khususnya alat musik angklung.

Karakteristik Utama:

  • Fokus  Budaya: Seluruh aktivitas di Saung Angklung Udjo berpusat unpada budaya Sunda. Pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan musik angklung, belajar memainkan angklung, dan mengenal berbagai kesenian tradisional lainnya.
  • Suasana Pedesaan: Atmosfer pedesaan yang tenang dan asri menjadi ciri khas Saung Angklung Udjo. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam sambil menikmati pertunjukan seni.
  • Edukatif: Selain sebagai tempat wisata, Saung Angklung Udjo juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan pelestarian budaya. Banyak kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengetahuan kepada pengunjung tentang budaya Sunda.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan:

  • Menyaksikan Pertunjukan Angklung: Pertunjukan wayang Golek dan angklung yang meriah dan memukau akan memanjakan telinga pengunjung.
  • Belajar Memainkan Angklung: Pengunjung dapat mencoba langsung memainkan angklung bersama kelompok.
  • Menjelajahi Area Pertunjukan: Ada banyak sudut menarik di area pertunjukan yang bisa dijelajahi, seperti area pembuatan angklung dan toko souvenir.
  • Menikmati Kuliner Sunda: Beberapa warung makan di sekitar Saung Angklung Udjo menyajikan aneka kuliner khas Sunda yang lezat.


"Saya sangat senang bisa belajar tentang angklung secara langsung. Ternyata memainkannya tidak sesulit yang saya bayangkan," ujar Rafa 9C, salah satu peserta study tour.

Baca Juga:

Setelah puas menikmati pertunjukan dan mencoba memainkan angklung, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Trans Studio Bandung. Di sini, para siswa bebas menjelajahi berbagai wahana permainan yang menantang adrenalin, seperti roller coaster, rumah hantu, dan simulator 4D. Tak hanya itu, mereka juga bisa menikmati pertunjukan-pertunjukan menarik yang disajikan di dalam studio.

Trans Studio Bandung adalah sebuah taman hiburan indoor terbesar di Asia Tenggara. Tempat ini menawarkan berbagai wahana permainan yang seru dan menantang, serta pertunjukan yang spektakuler.

Karakteristik Utama:

  • Taman Hiburan Modern: Trans Studio Bandung menyajikan pengalaman hiburan modern dengan berbagai wahana permainan yang canggih dan menarik.
  • Berbagai Tema: Setiap zona di Trans Studio Bandung memiliki tema yang berbeda-beda, seperti Hollywood, Lost City, dan lainnya.
  • Hiburan Keluarga: Trans Studio Bandung cocok untuk semua kalangan usia, baik anak-anak maupun dewasa.
  • Indoor: Seluruh wahana dan pertunjukan berada di dalam ruangan, sehingga pengunjung tidak perlu khawatir dengan cuaca.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan:

  • Mencoba Berbagai Wahana: Mulai dari roller coaster yang menegangkan hingga wahana air yang menyegarkan, semua ada di Trans Studio Bandung.
  • Menonton Pertunjukan: Ada berbagai pertunjukan menarik yang bisa disaksikan, seperti pertunjukan musikal, aksi stuntman, dan lainnya.
  • Berbelanja: Terdapat banyak toko yang menjual berbagai macam merchandise Trans Studio Bandung.
  • Menikmati Kuliner: Ada banyak pilihan tempat makan dengan berbagai menu yang menggugah selera.

"Trans Studio Bandung itu seru banget! Saya paling suka wahana roller coasternya," ungkap Deva 9E, salah satu siswa lainnya dengan penuh semangat.

Selain mengunjungi Saung Angklung Udjo dan Trans Studio Bandung, rombongan juga menyempatkan diri untuk berbelanja oleh-oleh khas Bandung. Kegiatan study tour ini tidak hanya memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi siswa, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan antara siswa dan guru.

"Study tour ini sangat bermanfaat bagi siswa. Selain mendapatkan pengetahuan baru, mereka juga bisa belajar untuk bekerja sama dalam kelompok dan menghargai perbedaan," ujar [Nama Guru], salah satu guru pembimbing.

Pilihan antara Saung Angklung Udjo dan Trans Studio Bandung tergantung pada minat dan preferensi masing-masing individu. Jika kita lebih tertarik pada budaya dan ingin mengenal lebih dekat tentang kesenian Sunda, Saung Angklung Udjo adalah pilihan yang tepat. Namun, jika kita mencari hiburan yang seru dan menantang, Trans Studio Bandung adalah pilihan yang lebih cocok.

Diharapkan kegiatan study tour ini dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk terus belajar dan meraih prestasi yang lebih baik.

 

Saturday, December 14, 2024

Transformasi Guru Penggerak: Catatan Perjalanan dari Pembekalan Calon Fasilitator Angkatan 21

Transformasi Guru Penggerak: Catatan Perjalanan dari Pembekalan Calon Fasilitator Angkatan 21

Oleh; Guru Ataya (Iwan Sumantri_CF Kelas 6)

Sukabumi, 13 Desember 2024 – Guru Ataya sebagai seorang guru di SMP Negeri 3 Cibadak Kabupaten Sukabumi, salah satu guru yang berkesempatan untuk mengikuti pembekalan calon fasilitator Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 21 merupakan pengalaman yang sangat berharga. Selama dua minggu penuh, mulai tanggal 29 November hingga 12 Desember 2024, Guru Ataya bersama ratusan calon fasilitator lainnya mengikuti rangkaian kegiatan pembekalan secara daring.

Pembekalan secara daring yang intensif ini telah membuka wawasan Guru Ataya tentang peran seorang fasilitator dalam mendorong transformasi pendidikan. Materi yang disampaikan sangat komprehensif, mulai dari pengenalan konsep PGP, filosofi pembelajaran, hingga praktik-praktik terbaik dalam memfasilitasi rekan guru. Modul-modul yang dipelajari, mulai dari Modul 1.1 hingga Modul 3.3, telah memberikan pemahaman yang mendalam tentang kerangka kerja PGP dan tugas-tugas seorang fasilitator.



Salah satu hal yang paling berkesan adalah kesempatan untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan calon fasilitator dari berbagai daerah serta praktik riil menjadi Fasilitator dalam kegiatan simulasi Fasilitator. Pertukaran pengalaman dan perspektif yang beragam telah memperkaya pengetahuan Guru Ataya dan memberikan inspirasi untuk terus belajar dan berkembang.

Friday, December 13, 2024

Pengumuman Hasil Seleksi Tahap 2 Calon Guru Penggerak Reguler Angkatan 12

Pengumuman Hasil Seleksi Tahap 2 Calon Guru Penggerak Reguler Angkatan 12

Oleh: Guru Ataya (Iwan Sumantri)

Sukabumi- 13 Desember 2024. Guru Ataya kali ini akan berbagi tentang pengumuman Hasil Seleksi Tahap 2 Calon Guru Penggerak Reguler Angkatan 12 yang akan di bersamai oleh Fasilitator angkkatan 21 ( Jika sesuai dengan regulasi yang di dalam ada CF Guru Ataya). Informasi ini Guru Ataya di dapatkan dari laman webnya https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/unduhan/

Ada 22 daerah provinsi yang mengikuti seleksi Calon Guru Penngerak Angkatan 12 ini. Semuanya lengkap ada di laman web tersebut. Berikut Guru Ataya copy pastekan isi surat pengumumannya.

Menindaklanjuti surat kami nomor 3253/B3/GT.03.00/2024 tanggal 23 Oktober 2024 perihal Pengumuman Hasil Seleksi Tahap 1 Calon Guru Penggerak Reguler Angkatan 12, dengan hormat kami sampaikan bahwa tim seleksi Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan telah melakukan proses Seleksi Tahap 2 Calon Guru Penggerak (CGP) Reguler Angkatan 12.

Berkenaan dengan hal dimaksud, kami sampaikan beberapa hal, sebagai berikut:

1. Sebanyak 6.071 (Enam ribu tujuh puluh satu) CGP mengikuti seleksi Tahap 2 yaitu Simulasi Mengajar yang dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober s.d 4 November 2024 dan Wawancara pada tanggal 6 s.d 13 November 2024.

2. Sebanyak 2.889 (Dua ribu delapan ratus delapan puluh sembilan) CGP dinyatakan lulus seleksi tahap 2.

3. CGP yang lulus seleksi tahap 2, berhak untuk mengikuti Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan 12 yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2025, dengan mempertimbangkan ketersediaan anggaran pengajar praktik dan kebutuhan masing- masing kabupaten-kota.

Sunday, December 8, 2024

Menggali Potensi Diri: Refleksi Mendalam dan Simulasi Fasilitasi di Pembekalan Calon Fasilitator PGP Angkatan 21

Menggali Potensi Diri: Refleksi Mendalam dan Simulasi Fasilitasi di Pembekalan Calon Fasilitator PGP Angkatan 21

Oleh: Guru Ataya (Iwan Sumantri)

Sukabumi- 8 Desember 2024. Cibadak, Guru Ataya– Sebagai seorang guru di SMP Negeri 3 Cibadak mengampu mata pelajaran matematika.  Guru Ataya tengah mengikuti pembekalan calon fasilitator Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan 21. Hari kedelapan dari rangkaian pembekalan ini memberikan pengalaman yang sangat berharga. Materi yang dibahas kali ini mengacu pada modul 1.4 tentang budaya positif dan modul 2.1 mengenai pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid.

Salah satu kegiatan yang paling menarik adalah simulasi fasilitasi yang harus direkam melalui Google Meet. Dalam simulasi ini, kami diajak untuk mempraktikkan langsung bagaimana memfasilitasi diskusi dan refleksi terkait materi yang telah dipelajari. Kegiatan ini menjadi ajang bagi kami untuk mengasah kemampuan dalam mengelola kelas, memberikan umpan balik yang konstruktif, serta menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan.

Melalui refleksi pembelajaran, saya semakin memahami pentingnya menciptakan budaya positif di kelas. Dengan menerapkan nilai-nilai seperti saling menghormati, menghargai perbedaan, dan bekerja sama, diharapkan dapat tercipta lingkungan belajar yang kondusif bagi semua siswa. Selain itu, pembelajaran yang berpusat pada murid juga menjadi fokus utama. Kami diajak untuk merancang kegiatan pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan belajar yang beragam dari setiap siswa.

Simulasi fasilitasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Namun, dengan dukungan dari para fasilitator dan rekan-rekan sesama calon fasilitator, saya merasa semakin percaya diri untuk menjalankan peran sebagai fasilitator di masa depan. Melalui proses pembelajaran yang berkelanjutan ini, saya berharap dapat menjadi guru penggerak yang mampu menginspirasi dan membimbing siswa untuk mencapai potensi terbaiknya.

Dalam kegiatan simulasi fasilitasi Guru Ataya tergabung di kelompok 5 kelas 6, yang terdiri dari 1) Pak Yosep Rizal Susanto; 2) Pak Lili Karliha; 3) Pak Jeje Jainal Arifin; 4) Iwan Sumantri (Guru Ataya); 5) Ibu Omih Rochimi; dan 6) Ibu Iies Gustiyana.Kami ber-enam harus melakukan fasilitasi di ruang Virtual GMeet dengan waktu yang singkat 20 menit tiap pesertanya. Kami membagi tugas untuk materi fasiltasi. Di Modul 1.1. Eksplorasi Konsep Oleh : Iwan Sumantri (Guru Ataya); Modul 1.2 Eksplorasi konsep oleh Pak Yosep Rizal Susanto, Modul 1.3 Eksplorasi Konsep oleh Pak Lili Karliha, Modul 1.1. Ruang Kolaborasi sesi 2 oleh Ibu Omih Rochimi, Modul 1.2. Ruang Kolaborasi sesi 2 oleh Ibu Iies Gustiyana, dan Modul 1.3 Ruang kolaborasi sesi 2 oleh Pak Jeje Jainal Arifin.




Menuju Sekolah Berkualitas dengan Budaya Positif

Menuju Sekolah Berkualitas dengan Budaya Positif

Oleh: Guru Ataya (Iwan Sumantri)

Sukabumi – 6 Desember 2024. Guru Ataya – Hari ketujuh pembekalan Calon Instruktur Angkatan 21 Program Pendidikan Guru Penggerak di  ruang maya (Gmeet) semakin menggairahkan. Setelah menggali lebih dalam tentang kepemimpinan pembelajaran, para peserta kini berfokus pada fondasi penting lainnya dalam menciptakan sekolah yang berkualitas, yaitu budaya positif.

Refleksi Modul 1.3: Transformasi Diri sebagai Pemimpin Pembelajaran Sebelum melangkah ke modul baru, para peserta diajak untuk merenung kembali perjalanan mereka dalam mempelajari Modul 1.3. Dalam sesi refleksi yang penuh makna, terungkap berbagai kisah inspiratif tentang bagaimana peserta telah mulai menerapkan konsep-konsep kepemimpinan pembelajaran di kelas masing-masing.

  • Tantangan yang Menguatkan: Peserta berbagi cerita tentang berbagai tantangan yang mereka hadapi, mulai dari mengubah kebiasaan lama hingga mendapatkan dukungan dari rekan sejawat. Namun, mereka juga menemukan bahwa setiap tantangan adalah peluang untuk tumbuh dan berkembang.
  • Sukses Kecil yang Menginspirasi: Banyak peserta yang berhasil menciptakan suasana kelas yang lebih kolaboratif dan menyenangkan. Mereka juga berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa melalui berbagai inovasi pembelajaran.

Modul 1.4 Budaya Positif: Menciptakan Lingkungan Belajar yang Bahagia Dengan semangat baru, peserta kemudian memulai perjalanan mereka dalam mempelajari Modul 1.4 Budaya Positif. Modul ini mengajak peserta untuk memahami pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang positif, di mana setiap siswa merasa dihargai, aman, dan termotivasi untuk belajar.


Friday, December 6, 2024

Mengukir Visi, Mengubah Pendidikan: Refleksi Hari Keenam Pembekalan PGP Angkatan 21

Mengukir Visi, Mengubah Pendidikan: Refleksi Hari Keenam Pembekalan PGP Angkatan 21

Oleh: Guru Ataya (Iwan Sumantri)

Sukabumi, 5 Desember 2024. Sebagai seorang pendidik yang tengah menempuh perjalanan menjadi Calon Fasilitator dan Guru Penggerak regognisi, setiap hari dalam pembekalan ini terasa begitu berharga. Hari keenam, kami semakin memperdalam pemahaman tentang peran kami sebagai agen perubahan melalui modul 1.3 yang membahas Visi Guru Penggerak.

Modul ini mengajak kami untuk merenung lebih dalam tentang tujuan akhir dari perjalanan menjadi Guru Penggerak. Apa sebenarnya yang ingin kami capai? Bagaimana visi kami dapat berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia, khususnya di lingkungan sekolah kami?

Visi Guru Penggerak: Lebih dari Sekadar Mimpi

Visi Guru Penggerak bukanlah sekadar angan-angan, melainkan sebuah komitmen kuat untuk menciptakan perubahan nyata dalam dunia pendidikan. Melalui diskusi mendalam dan berbagai contoh inspiratif, saya semakin yakin bahwa setiap Guru Penggerak memiliki visi yang unik, namun memiliki satu tujuan yang sama: memberikan yang terbaik bagi peserta didik.

Visi saya sebagai Guru Penggerak adalah menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, di mana setiap siswa merasa dihargai dan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. Saya ingin siswa-siswa saya tidak hanya menguasai materi pelajaran, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, rasa ingin tahu yang tinggi, dan kemampuan untuk berpikir kritis.  

Thursday, December 5, 2024

Calon Fasilitator SMPN 3 Cibadak Siap Jadi Agen Perubahan

Calon Fasilitator SMPN 3 Cibadak Siap Jadi Agen Perubahan

Oleh: Guru Ataya

Sukabumi, 4 Desember 2024. Sebagai seorang guru matematika di SMP Negeri 3 Cibadak, saya merasa tertantang dan bersemangat mengikuti pembekalan Calon Fasilitator Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan 21. Selama lima hari penuh, kami menggali lebih dalam tentang nilai-nilai dan peran seorang guru penggerak yang sesungguhnya.

Modul 1.2 yang menjadi fokus pembahasan kali ini benar-benar membuka mata saya. Saya menyadari bahwa menjadi seorang guru tidak hanya sekadar menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga menjadi pemimpin pembelajaran, pelatih bagi guru lain, dan yang terpenting, berpihak pada murid.

Nilai-nilai Guru Penggerak yang Menginspirasi

Salah satu hal yang paling mengesankan adalah ketika kami mendiskusikan nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seorang guru penggerak. Nilai-nilai seperti mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan menjadi pemimpin pembelajaran benar-benar menginspirasi saya untuk terus belajar dan berkembang.

Saya juga semakin memahami pentingnya berpihak pada murid. Ini berarti menempatkan kepentingan dan perkembangan siswa sebagai prioritas utama dalam setiap tindakan dan keputusan yang kita ambil.


Tuesday, December 3, 2024

Menjadi Fasilitator Andal: Tantangan dan Keseruan Hari Ketiga Pembekalan PGP Angkatan 21

 Menjadi Fasilitator Andal: Tantangan dan Keseruan Hari Ketiga Pembekalan PGP Angkatan 21

Oleh: Guru Ataya (Iwan Sumantri)

Sukabumi – 2 Desember 2024. Pembekalan Calon Fasilitator Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 21 memasuki hari ketiga dengan serangkaian materi yang semakin mengasah kemampuan kami dalam memfasilitasi pembelajaran. Sebagai seorang guru Matematika di SMPN 3 Cibadak, Kabupaten Sukabumi, saya merasa sangat beruntung dapat mengikuti program ini dan terus mengembangkan diri.

Di Hari ketiga, kami diajak untuk mendalami tiga topik utama yang saling berkaitan: Teknik Pmberian Umpan Balik, Teknik Fasilitasi dan Pembelajaran Daring yang Interaktif, serta Media Fasilitasi berbasis Teknologi. Materi-materi ini memberikan bekal yang sangat berharga bagi kami sebagai calon fasilitator, terutama dalam era pembelajaran yang semakin digital.

 Teknik Pemberian Umpan Balik yang Efektif

Sesi pertama difokuskan pada teknik pemberian umpan balik yang efektif. Kami diajak untuk memahami pentingnya memberikan umpan balik yang konstruktif dan spesifik agar CGP dapat benar-benar belajar dari kesalahan mereka. Beberapa poin penting yang saya catat adalah:

· Umpan balik harus tepat waktu: Semakin cepat umpan balik diberikan, semakin besar dampaknya bagi CGP.

· Fokus pada proses, bukan hanya hasil: Berikan umpan balik yang membantu CGP memahami langkah-langkah yang mereka ambil dan bagaimana mereka dapat memperbaikinya.

· Gunakan bahasa yang positif dan mendorong: Hindari kata-kata yang menyalahkan atau membuat CGP merasa rendah diri.

· Libatkan CGP dalam proses refleksi: Ajak CGP untuk merefleksikan diri dan membuat rencana perbaikan.

· Membuat Pembelajaran Daring Lebih Menarik 

Pada sesi kedua, kami diajak untuk mengeksplorasi berbagai teknik fasilitasi dan pembelajaran daring yang interaktif. Materi ini sangat relevan dengan kondisi saat ini di mana pembelajaran jarak jauh menjadi hal yang umum. Beberapa ide menarik yang dapat diterapkan dalam pembelajaran daring adalah:

· Gunakan berbagai macam media: Kombinasikan video, gambar, audio, dan teks untuk membuat materi pembelajaran lebih menarik.

· Libatkan CGP secara aktif: Gunakan fitur-fitur interaktif seperti kuis, polling, dan diskusi online untuk meningkatkan engagement CGP.

· Berikan kesempatan bagi CGP untuk berkolaborasi: Buat tugas kelompok atau proyek yang dapat dilakukan secara online.

· Gunakan platform pembelajaran yang sesuai: Pilih platform yang user-friendly dan memiliki fitur-fitur yang mendukung pembelajaran daring.

 


Sunday, December 1, 2024

Refleksi Peran Fasilitator: Menjembatani Pembelajaran dan Kepemimpinan

Refleksi Peran Fasilitator: Menjembatani Pembelajaran dan Kepemimpinan

Oleh: Guru Ataya (189_ Iwan Sumantri)

Sukabumi - 30 November 2024. Pembekalan Calon Fasilitator PGP Angkatan 21 hari kedua lebih menarik dan menantang di banding hari pertama. Di hari kedua ini dibersamai oleh instruktur Bapak Simon Rafael dan Bapak Aditya Darma di ruang zoom utama serta 24 fasilitator handal yang memandu di Zoom dengan BOR 24 kelas. (Guru Ataya ada di Bor Kelas 6 dengan fasilitator Bapak Dadang Supriatna dan Ibu Karniyani)

Refleksi Peran Fasilitator dalam pengembangan Kepemimpinan pembelajaran dimulai pukul 08.00 sd. 11.00. Para peserta sebanyak 792 calon Fasilitaor yang tersebar dari berbagai daerah diajak mendengan dan menyimak tayangan sebuah lagu yang dilantunkan oleh Ebiet G.Ade – Masih Ada Waktu. Para peserta dibawa refleksi isi syair lagu tersebut secara berkesadaran.

Sebagai seorang guru matematika di tingkat SMP, saya selalu bersemangat untuk memfasilitasi proses belajar siswa. Namun, mengikuti pembekalan calon fasilitator angkatan 21 telah membuka wawasan saya yang lebih luas tentang peran seorang fasilitator, terutama dalam konteks pengembangan kepemimpinan pembelajaran dan pendidikan orang dewasa.