Meretas Masa Depan Pendidikan:
Implementasi Pembelajaran Mendalam di SMP Negeri 3 Cibadak
Oleh: Guru Ataya (Iwan
Sumantri)
Sukabumi – 5 Desember 2025.
Guru_Ataya, deep learning atau pembelajaran mendalam (PM) menjadi
topik yang banyak dibicarakan menyusul rencana Kementerian Pendidikan Dasar dan
Menengah yang akan memasukkan pendekatan ini ke dalam kurikulum. Meski
sebenarnya ini bukan metode atau pendekatan baru, melainkan sudah dikenal sejak
lama di lingkungan pendidikan.
Pembelajaran Mendalam (PM)
bukan lagi sekadar tren, tetapi merupakan sebuah paradigma baru dalam dunia
pendidikan. Dengan pendekatan yang holistik dan berpusat pada siswa, PM
menjanjikan transformasi pembelajaran yang lebih bermakna dan relevan dengan kebutuhan
abad ke-21. Artikel ini akan mengupas tuntas konsep PM, landasan-landasan yang
mendasarinya, serta implikasinya bagi pendidikan di SMP Negeri 3 Cibadak.
Memahami Pembelajaran Mendalam
Pembelajaran Mendalam (PM)
adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pengembangan seluruh
potensi siswa, baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik. PM tidak hanya
berfokus pada penguasaan materi, tetapi juga pada pembentukan karakter, keterampilan
berpikir kritis, dan kreativitas siswa.
8 Dimensi Profil Lulusan dalam
PM
1. Mandiri: Siswa
mampu belajar secara mandiri, bertanggung jawab atas pembelajarannya, dan
membuat keputusan.
2. Bergotong
Royong: Siswa mampu bekerja sama dalam tim, menghargai perbedaan,
dan berkontribusi pada kesejahteraan bersama.
3. Bernalar
Kritis: Siswa mampu menganalisis informasi, mengevaluasi argumen,
dan mengambil keputusan berdasarkan bukti.
4. Kreatif: Siswa
mampu menghasilkan ide-ide baru, memecahkan masalah dengan cara yang inovatif,
dan mengekspresikan diri.
5. Komunikatif: Siswa
mampu berkomunikasi secara efektif, baik lisan maupun tulisan, dengan berbagai
audiens.
6. Memiliki
Keintasan Global: Siswa memiliki kesadaran akan isu-isu global,
menghargai keberagaman budaya, dan mampu beradaptasi dengan perubahan.
7. Berkarakter: Siswa
memiliki nilai-nilai moral yang kuat, integritas, dan berperilaku etis.
8. Kewargaan/Cinta
Tanah Air: Siswa memiliki rasa cinta terhadap tanah air, bangga
menjadi warga negara Indonesia, dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa.