Sunday, October 30, 2022

RTL: Paradigma dan Visi Guru Penggerak Ala PP Guru Ataya

RTL: Paradigma dan Visi Guru Penggerak Ala PP Guru Ataya

Oleh: Iwan Sumantri (PP_117_Angkatan 6_Kab.Sukabumi)

Cibadak, 30 Oktober 2022. Dua hari sudah kegiatan Pendampingan Individu (PI) ke-1 sudah berlalu,sesuai dengan jadwal yang dipersyarat oleh BBGP Provinsi Jawa Barat di Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) dimulai tanggal, 24 sd 28 Oktober 2022.Alhamdulilah saya selaku pendamping CGP yang memiliki peran untuk melakukan pendampingan individu, memfasilitasi lokakarya, mengevaluasi dan memberi umpan balik kepada Calon Guru Penggerak, membuat laporan capaian perkembangan Calon Guru Penggerak, serta memfasilitasi proses refleksi dan membuat rencana tindak lanjut (RTL).

Rencana Tindak Lanjut (RTL) dibutuhkan sebagai implementasi kegiatan yang berkelanjutan. RTL merupakan  panduan untuk keberlangsungan dan keberlanjutan suatu program tak terkecuali Program Pendidikan Guru Penggerak. Dengan adanya RTL akan memudahkan Pengajar Praktik dan Calon Guru Penggerak  dalam implementasi program ke depannya. Bukan saja terkait bentuk-bentuk program lanjutan, melainkan juga bentuk-bentuk intervensi pihak lain untuk menyelenggarakan program sejenis.

Penyusunan RTL membutuhkan perencanaan yang matang, dimana RTL yang baik sesuai dengan program yang berdasarkan pada potensi dan kekuatan yang dimiliki. Disamping itu, membutuhkan juga pertimbangan aset ilmu yang telah dimiliki oleh Pengajar Praktik Guru Penggerak dan yang akan dikembangkan di sekolah ataupun komunitasnya. Termasuk di dalamnya adalah sumber daya manusia sebagai aset untuk koordinasi dan kolaborasi.

Selama pendampingan Individu I yang sudah saya lakukan terhadap para CGP sesuai tema pendampingan individu 1 yaitu Refleksi Awal Kompetensi Guru Penggerak, dimana kami focus pada tujuan dan hasil diskusi yaitu 1) Diskusi tantangan belajar daring selama kurang lebih satu bulan yang lalu; 2) Refleksi penerapan  Perubahan kelas sesuai dengan pemikiran Ki Hajar dewantara; 3) Diskusi pembuatan kerangka portofolio digital sesuai dengan panduan; 4) Diskusi peta posisi diri dan rencana dalam kompetensi guru penggerak.

Diskusi Bersama KS dan CGP di SDN Cigintung (foto Dok Pribadi)

Diskusi Bersama KS dan CGP di SDN Sempurcagak (foto Dok Pribadi)

Hasil dari intrumen pendampingan individu I, saya juga meencatat dan perlu diperhatikan untuk pendampingan berikutnya yang juga saya catatkan ke jurnal komunikasi yang perlu diketahui fasilitator, yaitu 1) masih adanya kekwatiran kepala sekolah pada CGP Ketika CGP lulus menjadi GP kemudian mutase kesekeloh lain (terutama guru honor); 2) Rancangan Isi Portofolio Digital masih belum sesuai dengan panduan dan perlu pembimbingan kedepannya; 3) CGP atas nama Bu Anita,S.Pd ini sekarang sudah diangkat menjadi Kepala Sekolah dan di SK kan pada bulan Oktober 2022; 4) Dalam aksi nyata di setiap modul ada/tidak bisa optimal dalam penerapannya, karena siswanya tidak seperti siswa pada umumnya; 5) CGP atas nama Heri Ashari,S.Pd, dulu Ketika mendaftar menjadi CGP bertugas di SMP Negeri 4 Satu Atap Gegerbitung, seiring dengan perjalanan waktu, CGP tersebut berpindah tugas mengajarnya karena tergeser oleh guru baru PPPK yang diangkat, sehingga CGP tersebut tidak kebagian jam mengajar di SMPN 4 tersebut, yang pada akhirnya mutasi mengajar di SMPN 1 Gunungguruh, sehingga setiap aksinyata yang dilakukan/dilaksanakan di SMPN 1 Gunung Guruh; 6) Pada saat pendampingan I kepala sekolah tidak bisa mendamping, karena sedang ada keperluan lain yang lebih penting dan digantikan oleh Wakasek Kurikulum.


Friday, October 21, 2022

Ada Yang Beda Antara Calon Guru Penggerak dengan Guru Lainnya

 Ada Yang Beda Antara Calon Guru Penggerak dengan Guru Lainnya

Oleh: Guru Ataya _PP 117

Cibadak, 21 Oktober 2002. Salam dan Bahagia, kali ini guru Ataya akan mencoba berbagi tentang Program Guru Penggerak calon guru penggerak angkatan 6 kabupaten Sukabumi. Program Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak.

Lebih dari satu bulan PGP angkatan 6 sudah berjalan. Setelah Lokakarya Orinentasi, mulai tanggal 19 sd 28 Oktober 2022 para CGP memasuki kegiatan Pendampingan Individu (PI) tahap 1. Pendampingan individu dilakukan untuk membantu individu mengimplementasikan pengetahuan dan pemahaman konsep yang diperoleh secara daring dan lokakarya sehingga CGP mampu merefleksi, berbagi dan berkolaborasi. Membantu CGP mencapai kematangan moral, emosional dan spiritual sehingga dapat berprilaku sesuai kode etik bersama para Pengajar Praktik (PP).

Salah satu skenario dalam pendampingan individu (PI) 1 adalah Pembuatan kerangka portofolio digital dengan waktu kurang lebih 60 menit. Portoofolio digital yang akan dibuat oleh CGP berdasarkan panduan. Untuk mengetahui kerangka porthofolio digital yang dibuat oleh CGP, bisa dilakukan dengan diskusi dan pembimbimngan terkait pembuatan kerangka portofolio digital. Berikut beberapa pertanyaan pemantik dalam PI 1 untuk mengali informasi dari CGP yang perlu di persiapkan.

    • Media/Platform apa yang akan Bapak/Ibu gunakan untuk membuat portofolio digital?
    • Komponen apa saja yang akan dituangkan  ke dalam portofolio digital?
    • Seperti apa bentuk penyajian portofolio digital yang akan Bapak/Ibu buat?
Proses pembelajaran dalam Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) merupakan sebuah perjalanan panjang. Dalam kurun waktu enam bulan kedepan, Calon Guru Penggerak (CGP), dengan didampingi fasilitator, instruktur dan pengajar praktik akan melewati berbagai tahapan. Pada setiap tahapannya terdapat banyak pengalaman dan pelajaran yang dipetik, baik dari pembelajaran daring, lokakarya maupun pendampingan individu. Seluruh hasil proses tersebut sudah diintegrasikan dalam sebuah sistem pembelajaran (Learning Management System/LMS). Namun demikian, akses untuk membuka LMS terbatas, baik pada pengguna maupun jangka waktunya. Untuk itu, diperlukan sebuah media yang menjadi sarana pendokumentasian produk-produk terbaik yang dihasilkan oleh setiap CGP agar dapat diakses dalam jangka waktu yang panjang, bahkan setelah hak membuka LMS dihentikan. Dokumentasi pembelajaran tersebut berupa media portofolio digital, yang dibuat melalui Google Sites. Nantinya, portofolio digital ini juga dapat digunakan untuk mendemonstrasikan kompetensi alumni PPGP kepada para pemangku kepentingan terkait

Baca Juga:


Portofolio Digital memiliki fungsi utama untuk menunjukkan kompetensi dan pencapaian seseorang sekaligus perjalanan pengembangan dirinya. Dalam konteks PPGP, portofolio digital dapat digunakan untuk mendokumentasikan pencapaian yang telah didapat dari perjalanan enam  bulan pendidikan, serta sarana untuk mencatat perkembangan diri sebagai seorang pemimpin pembelajaran yang senantiasa belajar sepanjang hayat. Portofolio ini juga dapat membantu pihak-pihak yang terkait dengan proses rekrutmen dalam perjalanan karir alumni PPGP.

Untuk dapat berfungsi dengan maksimal, portofolio digital tersebut harus mencantumkan beberapa item (sesuai panduan) yaitu:

a) Profil Guru Penggerak

      Profil ini dapat dibuat dalam bentuk video, gambar, atau tampilan slide yang    menggambarkan diri Guru Penggerak (GP) secara ringkas. Dalam profil ini, GP    menyatakan kesiapannya sebagai pemimpin pembelajaran. Komponen profil ini      meliputi: 

  • dampak yang sudah dirasakan sepanjang PPGP (untuk diri sendiri, murid dan sekolah)
  • rencana tindak lanjut pengembangan diri yang akan dilakukan sebagai pemimpin pembelajaran
  • rencana tindak lanjut pengembangan sekolah yang akan dilakukan sebagai pemimpin pembelajaran
  • Profil dibuat dengan durasi kurang lebih 5 menit (jika berbentuk video), atau 5-10 slide.
b)   Artefak Aksi Nyata.

Cantumkan tiga artefak atau karya terbaik yang mewakili modul paket 1 (perubahan diri), paket 2 (perubahan di kelas) dan paket 3 (perubahan tingkat sekolah). Karya terbaik dapat dipilih dari hasil penugasan demonstrasi kontekstual maupun aksi nyata. Selain itu, CGP dapat menambahkan beberapa item lain dalam portofolio digitalnya nya, misalnya:

  • a)  Publikasi, meliputi tulisan yang sudah dimuat dalam media massa, jurnal           ilmiah, atau buku antologi.
  • b)  Sertifikasi dan Pendidikan, meliputi daftar kursus atau program sertifikasi         yang Anda ikuti dalam rangka pengembangan diri sebagai pendidik,                   misalnya dari Google for Education, Coursera, atau penyedia layanan                 lainnya.
  • c)  Umpan balik dari rekan sejawat, kepala sekolah, murid, maupun orang tua       terkait peran Anda sebagai pendidik.
Namun demikian, ada beberapa item yang tidak perlu dicantumkan dalam portofolio Anda, seperti:

  • Informasi dasar PPGP yang dapat dilihat pada website resmi Kemdikbudristek
  • Karya yang bukan merupakan hasil ciptaan pribadi
  • Foto-foto pribadi yang tidak berhubungan dengan peran sebagai pendidik.
Informasi bagaimana membuat portofolio digital bisa dilihat dari panduan dibawah ini:


Untuk langkah singkat pembuatan portofolio digital dengan Google Sites bisa disimak video dibawah ini :


Nah, setelah menyimak dan membuat portofolio digital, sekarang jelas sekali perbedaan antara calon guru penggerak (CGP) dengan guru lainnya, yaitu semua aktifitas CGP semuanya terdokumentasikan di portofolio digitalnya, untuk guru lainnya belum tentu.

Selamat beraktifitas dan terus menginspirasi guru lain.

Monday, October 10, 2022

Ada Nilai Profil Pelajar Pancasila di Balik Gagalnya Timnas U-17 di Kualifikasi Piala Asia 2023

Ada Nilai Profil Pelajar Pancasila di Balik GagalnyaTimnas U-17 di Kualifikasi Piala Asia 2023

Oleh: Guru Ataya

Cibadak, 10 Oktober 2022. Pukul 05.40 WIB. Bangga dan Bahagia rasanya menjadi warga Indonesia yang mencintai dan menjadi penggemar Timnas Garuda Asia manakala timnasnya sukses dan menjadi kampium di kulaifikasi Piala Asia U-17 2023 dan berhak tampil di Bahrain.

Kurang beruntungnya timnas U-17 menjadi juara pool B dibabak kualifikasi tentunya menyisakan duka dan kesedihan yang mendalam buat kita semua para pencinta sepak bola sehingga timnas U-17 garuda Asia kita gagal menjadi menjadi salah satu kontestan di Piala Asia 2023, tidak mudah dan segampang membalikan telapak tangan, perlu perjuangan dan pengorbanan serta daya juang diatas rata-rata anak-anak muda di jaman milineal sekarang ini. 23 pemain yang tergabung dalam Timnas U-17 adalah mereka pemuda-pemuda yang masih belajar dan mengeyam pendidikan di tingkat SLTA, jadi mereka masih pelajar sesuai dengan usianya.

Nah, kali ini Guru Ataya mensikapi dan mengamati sepakterjang para punggawa Timnas U-17 Garuda Asia yang belum beruntung untuk melenggang menjadi juara grup B dan belum berhak ke putaran Final Piala Asia 2023, jika kita amati ada nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila yang mereka lakukan dalam setiap pertandingan ,dimana profil pelajar pancasila ini digaungkan oleh Kemendikbud melalui program Guru Penggerak dengan Kurikulumnya Kurikulum Merdeka.

Elemen Kunci Nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila meliputi: 1) Beriman,bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak mulia; 2) Berkebhinekaan Global; 3) Bergotongroyong; 4) Mandiri; 5) Bernalar Kritis; dan 6) Kreatif.

Yuk kita simak Nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila di Balik Kesuksesan Timnas U-17 di Kualifikasi Piala Asia 2023

Berakhlak mulia

Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-sehari. Ini bisa kita lihat dari keseharian anak-anak Timnas U-17 di pemusatan Latihan dan disepanjang gelaran babak kulaifikasi Piala Asia 2023, mereka mengaktualisasikan dan merealisasikan dalam kehidupan sehari-hari Bersama-sama.

Bisa kita lihat bersama, bagaimana anak-anak Timnas U-17, ketika mereka di room ganti pakaian sebelum pertandingan dimulai, mereka shalat berjamaah, memandang seraya memanjatkan doa pada dua orang tua mereka, saat tampil dan mencetak gol, ada momen sujud syukur setelah mencetak gol. Saat memulai dan mengakhir pertandingan, tak malu mereka bersalaman dan mencium tangan sang pelatih dan membungkukkan badannya pada orang yang lebih tua. Ini tanda dan sikap mereka memiliki akhlak yang mulia, yang tak semua pemain memilikinya.

Sunday, October 9, 2022

Demi Harga Diri, Timnas U-17 Garuda Asia Bisa Menang Melawan Harimau Malaya

Demi Harga Diri, Timnas U-17 Garuda Asia Bisa Menang Melawan Harimau Malaya

Oleh: Guru Ataya

Cibadak, 9 Oktober 2022. Guru Ataya Pukul 17.00. Memasuki pertandingan terakhir di fase grup B babak kualifikasi piala Asia 2023, timnas u-17 Garuda Asia akan menghadapi rival bebuyutan timnas malaysia U-17 di stadion Pakan Sari Cibinong Bogor nanti malam pukul 20.00 WIB yang secara langsung akan disiarkan oleh stasiun TV Indosiar.

Secara hitungan matematika diatas kertas, timnas U17 tak perlu berkeringat lebih untuk lolos ke putaran Final Piala Asia 2023, cukup bermain seri, maka timnas Malaysia akan menangis lagi, dan menempatkan Timnas U-17 Garuda Asia menjadi pemuncak dan menjadi juara grup yang akan otomatis masuk ke putaran Final piala Asia U-17 2023 di Bahrain. Sekarang ini di grup B babak kualifikasi timnas mengemas poin 9, dua poin lebih dari timnas U-17 Malasia. Hanya dua negara di grup B yang masih punya kans peluang untuk menjuarai grup ini, timnas garuda muda dan harimau Malaya. Untuk Harimau Malaya hanya ada kesempatan untuk menduduki pemuncak grup B harus menang melawan timnas U-17 Garuda Asia.

Melihat tiga pertandingan yang sudah dilakoni timnas U-17 Garuda Asia ada peluang dan kesempatan yang besar untuk menduduki tahta teratas di fase grup B ini. Dipertandingan pertama ( 3 Oktober 2022) secara menyakinkan timnas U-17 membantai timnas U-17 Guam dengan skor 14-0, dipertandingan kedua (5 Oktober 2022) dengan semangat dan trend positif juga menanng 3-2 melumat timnas U-17 UEA, di pertandingan ketiga (7 Oktober 2022) yang tak kalah menarik dan dibuat deg-degan semua penonton bisa mengalahkan saudara nya timnas U-17 Palestina dengan skor 2-0.

Saturday, October 8, 2022

Membuat Portofolio Digital Bersama Guru Ataya

Membuat Portofolio Digital Bersama Guru Ataya

Oleh: Guru Ataya

Cibadak,8 Oktober 2022. Guru Ataya,  Proses pembelajaran dalam Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) merupakan sebuah perjalanan panjang. Dalam sembilan bulan, Calon Guru Penggerak (CGP), dengan didampingi fasilitator, instruktur san pengajar praktik telah melewati berbagai tahap. Pada setiap tahapannya terdapat banyak pengalaman dan pelajaran yang dipetik, baik dari pembelajaran daring, lokakarya maupun pendampingan individu. Seluruh hasil proses tersebut sudah diintegrasikan dalam sebuah sistem pembelajaran (Learning Management System/LMS). Namun demikian, akses untuk membuka LMS terbatas, baik pada pengguna maupun jangka waktunya. Untuk itu, diperlukan sebuah media yang menjadi sarana pendokumentasian produk-produk terbaik yang dihasilkan oleh setiap CGP agar dapat diakses dalam jangka waktu yang panjang, bahkan setelah hak membuka LMS dihentikan. Dokumentasi pembelajaran tersebut berupa media portofolio digital, yang dibuat melalui Google Sites. Nantinya, portofolio digital ini juga dapat digunakan untuk mendemonstrasikan kompetensi alumni PPGP kepada para pemangku kepentingan terkait.

Portofolio memiliki fungsi utama untuk menunjukkan kompetensi dan pencapaian seseorang sekaligus perjalanan pengembangan dirinya. Dalam konteks PPGP, portofolio digital dapat digunakan untuk mendokumentasikan pencapaian yang telah didapat dari perjalanan sembilan bulan pendidikan, serta sarana untuk mencatat perkembangan diri sebagai seorang pemimpin pembelajaran yang senantiasa belajar sepanjang hayat. Portofolio ini juga dapat membantu pihak-pihak yang terkait dengan proses rekrutmen dalam perjalanan karir alumni PPGP.

Dalam memfasilitas dan berupaya saling membantu dalam program kegiatan tersebut, Guru Ataya mencoba dan berinisiatif selaku PP Angkatan 6 Kabupaten Sukabumi untuk belajar bersama dan saling berbagi dalam membuat portofolio digital tersebut. Untuk itu guru ataya mengajak dan memfasilitasi para CGP Angkatan 6 Kabupaten Sukabumi untuk belajar bersama. 

Friday, October 7, 2022

Bravo, Arkhan Kaka dan Gol First Nabil, Lancarkan Langkah Timnas U-17 Ke Piala Asia 2023

Bravo, Arkhan Kaka dan Gol First Nabil, Lancarkan Langkah Timnas U-17 Ke Piala Asia 2023

Oleh: Guru Ataya


Cibadak, 7 Oktober 2022 Pukul 05.30. Duel kemarin malam yang berlangsung di lapang Pakan Sari Cibinong Bogor antara timnas Garuda Nusantara U 17 Vs Timnas UEA U 17 berlangsung sengit, seru dan mendebarkan disuasana duka persepakbolaan Indonesia dengan peristiwa kanjuruhan, anak-anak muda generasi emas persepakbolaan Indonesia bisa menang dan menjungkalkan Tim favorit Juara yaitu UEA dengan skor yang ketat 3 - 2. Malam ini trend positf tersebut tentunya akan berlanjut menghadapi timnas U-17 Palestina di tempat dan waktu yang sama yaitu Jumat,7 Oktober 2022 pukul 20.00 WIB di Indosiar.

Melihat dua pertandingan yang sudah dilakoni Timnas U-17 Garuda Muda, secara hitungan matematika diatas kertas, Arkhan Kaka dkk, bisa mengalahkan timnas Palestina U17. Melihat posisi di grup B babak kualifikasi piala Asia 2023, Palestina berada di juru kunci dari 5 tim yang menghuni grup ini dengan peraihan poin masih nol.  Dua laga yang sudah di lakoni, tim Palestina, laga pertama Vs Timnas Malaysia mereka kalah 0 - 4. Dipertandingan kedua menghadapi tim UEA mereka kalah juga dengan skor tipis 3-4. Tapi perlu di catat dan jadi bahan pantauan sang Coach Bima Sakti, permainan Palestina semakin membaik dan punya kans untuk memenangkan pertandingan di sisa pertandingan melawan Timnas U17 Garuda Muda dan Timnas Guam di pertandingan akhir nanti.

Jika melihat pertandingan dan cara main Timnas U-17 Garuda Muda ketika berhadapan dengan timnas U17 UEA, Guru Ataya memprediksi Arkhan Kaka dkk tak akan kesulitan menghadapi Timnas Palestina U 17. Bima Sakti selaku juru taktik dan kreator di luar lapangan bersama timnya, sudah pasti mempersiapkan taktik dan strategi jitu untuk bisa mengalahkan Palestina, karena dengan kemenangan nanti malam, jalan mulus dan lebar ke piala Asia U-17 2023 di Bahrain akan semakin lebar dan terang, dan tentunya jika menang posisi kita selaku pemuncak klasmen akan tetap kita tempati, dengan harapan UEA tidak menang dengan selisih gol yang banyak ketika berhadapan dengan timnas Malaysia U-17.

Garuda Muda yakin akan memenangkan pertandingan nanti malam, karena mereka sudah punya modal semangat,kerjasama yang semakin solid, permainan yang sudah mencair, skil individu yang mempuni disetiap pemain, dan tentunya doa dari semua rakyat Indonesia pencinta sepakbola yang selalu berharap Timnasnya berlaga di ajang Internasional!

Bravo, Arkhan Kaka dkk, doa kami menyertaimu disetiap pertandingan!

Doa Kami Buat Timnas U-17

Wednesday, October 5, 2022

Kabar Baik! Timnas U-17 Bisa Menang Melawan Timnas U-17 UEA

Kabar Baik Timnas U-17 Bisa Menang Melawan Timnas -U17 UEA

Oleh: Guru Ataya

Cibadak, 5 Oktober 2002. Pukul 17.00. Jelang menghadapi Timnas Uni Emirat Arab (UEA),Timnas U17 Indonesia mendapat sedikit keuntungan. Hal ini bisa di lihat secara hitungan matematika dari hasil pertandingan yang sudah  dilakoni oleh timnas U17 yang berada di grup B kualifikasi Piala Asia 2023 yang dihuni oleh 5 tim, Indonesia, UEA,Malaysia, Palestina dan Guam.

Menurut guru ataya bisa kita lihat hasil pertandingan Malaysia Vs Palestina, 4-0, UEA Vs Guam 9 - 0, UEA Vs Palestina 4-3, Malaysia Vs Guam  0 - 0 (sementara pertandingan berjalan 40 menit setelah tulisan ini di muat), secara hitungan matematika Timnas Indonesia U-17 Bisa menang melawan Timnas UEA U-17.

Sementara klasmen di grup B sampai tulisan ini dimuat Timnas Indonesia menempati urutan ke-2 dari satu laga yang sudah dilakoni, dibawah UEA yang sudah menjalani pertandingan 2 kali. Berkaca dari hasil perdana UEA Vs Guam yang menang 9 - 0, sementara Timnas Kita menang 14 - 0, jadi skuad Nusantara bisa menjungkalkan UEA, kenapa tidak?. Alasan yang kedua UEA Vs Palestina hanya menang 4 -3, sementara Palestina menjadi bulan-bulanan kalah oleh timnas Malaysia, ini menunjukkan bahwa level kualitas UEA belum tentu lebih baik dari timnas Malaysia. Disisi lain Timnas U 17 sudah menunjukkan lebih baik ketimbang Timnas U 17 Malaysia di piala AFF beberapa waktu yang lalu, dimana pasukan Garuda Muda Bima saktu menjadi Kampiumnya, sementara Harimau malaysia gagal ke semifinal. Meskipun begitu guru Ataya yakin sang pelatih Bima Sakti sudah mewaspadai berbagai kelebihan yang dimiliki timnas UEA 17, salah satu pesannya pada Muhammad Iqbal dkk adalah jangan melakukan pelanggaran diarea kotak finalti, kita bisa saksikan tim-tim dari Asia Barat piawai dan pintar memanfaatkan situasi dengan servis bola mati dengan memanfaatkan poster tubuhnya yang rata-rata diatas timnas kita.