RTL PI 4 : Evaluasi dan Pengembangan Proses Pembelajaran
Oleh: Guru Ataya (PP_117_Iwan Sumantri)
Pelaksanaan
pendampingan Individu ke-4 yang dijadwal oleh BBGP Provinsi Jawa Barat dari 16 s.d.
24 Februari 2023,telah dilaksanakan sesuai kesepakatan bersama denganpara Calon
Guru Penggerak yaitu dimulai dari tanggal 20 sd 23 Februari 2023. Empat hari
sudah saya selaku PP melaksanakan pendampingan di empat sekolah dengan suasana
dan karakteristik yang berbeda. Seperti halnya pendampingan individu ke-4 pada dua bulan yang lalu, kegiatan pendampingan
ke-4 mengusung tema “ Evaluasi dan Pengembangan Proses Pembelajaran”.
Fokus
pendampingan di PI 4 adalah obeservasi kelas CGP untuk melihat penerapan dari
modul budaya positif, pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran
sosial-emosional serta penilaian observasi praktik pembelajaran yang berpusat
pada siswa.
Pendampingan dilakukan secara konsisten setiap bulan selama CGP
mengikuti PGP dengan tema pendampingan yang berbeda-beda. Kunjungan ini
dilakukan sebagai bentuk pemantauan terhadap perubahan yang dilakukan CGP dan
rencana apalagi yang akan dilakukan CGP untuk menciptakan sekolah yang berpihak
pada siswa.
Saya mulai melaksanakan kegiatan pendampingan secara individu kepada CGP dari tanggal 20 Februari 2023 dengan CGP Ruslan di SDN Cigintung Gegerbitung, tanggal 21
Februari 2023 dengan CGP Samsudin di SDN Sempurcagak Gegerbitung, tanggal 22
Februari 2023 dengan CGP Anita di SLB PGRI Gegerbitung dan terkahir tanggal 23
Februari 2023 dengan CGP Heri Ashari di SMPN 1 Gunung guruh. Selain menjadi salah
satu tugas dari pengajar praktik,dengan melakukan
kunjungan ke tempat CGP bertugas merupakan pengalaman yang sangat berharga dan menjadi pembelajaran tersendiri bagi seorang
guru.
Percakapan Awal di PI 4 Bersama Pak Ruslan SDN Cigintung |
Observasi Kelas di Kelas Pak Samsudin SDN Sempurcagak |
Seperti halnya pada pendampingan sebelumnya, pada pelaksanaan pendampingan individu ke 4 ini, pengajar
praktik meyiapkan bahan yang dibutuhkan sesuai dengan tema Evaluasi dan pengembangan
proses pembelajarann yakni buku pegangan pendampingan individu,
jurnal hasil pemantauan, daftar hadir dan rencana pendampingan, RPP yang akan
digunakan dalam pembelajaran, modul 2.3 tentang coaching, lembar catatan percakapan pra
observasi (lampiran 4), instrumen observasi praktik mengajar (lampiran 5), lembar catatan percakpaan pasca obsevasi (lampiran 6) dan lembar rencana pengembangan diri (lampiran 7).
Obeservasi Kelas di Kelasnya Bu Anita SLB PGRI Gegerbitung |
Observasi Kelas di Kelasnya Pak Heri Ashari SMPN 1 Gunungguruh |
Hal-hal yang dibahas/dibicarakan selama proses pendampingan individu ke-4 berlangsung:
Bagian
Awal Pendampingan (20’)
- Menjelaskan tentang fokus pendampingan,
PP memastikan CGP memahami aktivitas pendampingan yang akan dilakukan.
- Pengajar Praktik menanyakan apa
saja proses yang sudah berjalan selama satu bulan terakhir, menanyakan
rencana tindak lanjut dari pendampingan sebelumnya, serta hal-hal yang
dianggap sebagai capaian selama satu bulan terakhir (berdasarkan Jurnal
Pemanatauan Pembelajaran Daring)
- Mengapresiasi dan mengucapkan terima
kasih telah berbagi praktik baik yang sudah dilakukan dari pembelajaran
daring.
- Pengajar Praktik memastikan RPP yang
dibuat CGP sudah direvisi berdasarkan masukan yang diberikan PP.
- Menyiapkan lembar Observasi Praktik
Mengajar Calon Guru Penggerak (Lampiran 5).
Baca Juga:
- Ada Keseruan di Lokakarya 4 PPGP Angkatan 6
- RTL PI 3 : Implementasi Pembelajaran Yang Berpihak Pada Murid
- Praktik Prinsip Pendidikan Yang Memerdekakan
Bagian Inti Pendampingan
(135’)
- Ketentuan
- Observasi
pembelajaran dilakukan di kelas CGP secara luring
- Observasi
dilakukan 2 (dua) jam pelajaran dengan durasi 2 x 35 menit untuk jenjang
SD, 2 x 40 menit untuk jenjang SMP.
- Pra- Observasi (15’)
Pertemuan pra-observasi ini merupakan percakapan
yang membangun hubungan antara guru (CGP) dan supervisor (PP) sebagai mitra
dalam pengembangan kompetensi diri .
Percakapan pra-observasi ini berlangsung selama 15
menit, dengan menggunakan percakapan coaching untuk
perencanaan, supervisor dapat mencatat apa yang menjadi sasaran pengembangan
guru dan menginformasikan kepada guru prosedur supervisi klinis ini. Adapun
yang harus dilakukan oleh supervisor adalah:
- Supervisor
menyampaikan tujuan besar supervisi dan tujuan dari percakapan awal.
- Guru
menyampaikan rancangan pelaksanaan pembelajaran dan menginformasikan
aspek perkembangan yang hendak diobservasi
- Supervisor
dan guru menyepakati sasaran observasi, waktu kunjungan kelas dan waktu
percakapan pasca-observasi
- Supervisor
menginformasikan bahwa ia akan mencatat kegiatan pembelajaran yang
dilakukan guru di kelas
Percakapan pra-observasi berlangsung dengan suasana
santai dan kekeluargaan dan dengan semangat positif. Hasil percakapan
pra-observasi dicatat pada Lampiran 4.
Percakapan Pra Observasi Bersama Pak Ruslan SDN Cigintung |
- Observasi
Pembelajaran (90’)
Observasi adalah aktivitas pengamatan oleh
supervisor (PP) pada saat guru melaksanakan pembelajaran di kelas. Tujuan utama
tahap ini adalah mengambil data atau informasi secara obyektif mengenai aspek
pengembangan yang sudah disepakati.
Pengamatan oleh supervisor
menggunakan instrumen yang telah ditentukan sebelumnya dan fokus pada sasaran
yang sudah disepakati (lihat hasil catatan pada lampiran 4). Namun dapat saja
pada saat observasi ada hal-hal menarik di luar hal yang sudah disepakati yang
ditemukan oleh supervisor (PP) yang dapat bermanfaat bagi guru dalam
pengembangan kompetensi dirinya sebagai pemimpin pembelajaran yang berpihak
pada siswa.
Hal-hal yang diperhatikan saat
observasi pembelajaran:Pencatatan aktivitas pembelajaran dilakukan pada lembar
Observasi Praktik Mengajar Calon Guru Penggerak (Lampiran 5)
Aktifitas PBM di kelasnya Pak Ruslan SDN Cigintung |
Aktifitas PBM di kelasnya Pak Samsudin di SDN Sempurcagak |
Aktifitas PBM di kelasnya Bu Anita di SLB PGRI Gegerbitung |
Aktifitas PBM di kelasnya Pak Heri Ashari di SMPN 1 Gunungguruh |
- Pasca
Observasi (30’)
Dalam proses percakapan pasca-observasi ini,
supervisor (PP) dan guru (CGP) secara bersama memahami tujuan percakapan dan
saling percaya akan tahapan kegiatan yang berlangsung. Percakapan
pasca-observasi berisikan aktivitas berikut:
- Menyampaikan
tujuan percakapan dan hasil analisis data observasi kepada CGP
- Melakukan
percakapan umpan balik. Dalam percakapan PP menemukan area pengembangan
dan perbaikan diri yang hendak dilakukan. Catat hasil umpan balik
pada lampiran 6 .
- Percakapan
perencanaan area pengembangan
- Rencana aksi pengembangan diri. Hasil perencanaan aksi pengembangan diri dicatat pada lampiran 7.
Bagian akhir pendampingan (15’)
- Melakukan refleksi terhadap proses
pendampingan saat ini:
- Apa yang
sudah baik dan yang perlu Bapak/Ibu perbaiki ke depannya pada
pembelajaran tadi?
- Sejauh apa
pendampingan saat ini membantu Bapak/ Ibu mengimplementasikan
pembelajaran yang berpihak kepada siswa? Hal-hal apa saja yang perlu
diperbaiki untuk ke depannya?
- Jika ada hal-hal terkait pembelajaran
daring yang perlu diketahui oleh fasilitator, maka perlu dicatat dalam
Jurnal Komunikasi di LMS.
- Mengingatkan CGP untuk menyiapkan diri
untuk pendampingan individu 5.
Aktivitas persiapan:
- Kelengkapan
bahan yang harus disiapkan CGP untuk PI 5 adalah:
- Mengajak
satu orang rekan sejawat untuk dibimbing dan dicoaching pada PI 5.
- Penetapan
jadwal observasi pembelajaran. Pelaksanaan observasi pembelajaran
minimal 2 jam pelajaran dan dapat dilakukan secara daring ataupun luring
(disesuaikan dengan kebijakan sekolah)
- Membimbing rekan
sejawat dalam menyusun RPP dan juga melakukan koreksi terhadap RPP yang
disusun. Hasil koreksiksi CGP dijadi dasar perbaikan RPP oleh rekan
sejawat.
- Aktivitas
Coaching untuk supervisi akademik
Untuk melakukan aktivitas ini, CGP harus mengikuti instruksi yang ada dalam modul 2.3 pada bagian aksi nyata. Pastikan CGP melakukan: - Proses
pra-observasi. Hasil catatan saat proses ini diserahkan kepada PP saat
pendampingan individu 5 (CGP menggunakan instrument pra-observasi di
modul 2.3)
- Proses
observasi pembelajatan. Hasil catatan saat proses ini
diserahkan kepada PP saat pendampingan individu 5 (CGP menggunakan
instrument observasi pembelajaran di modul 2.3)
- Setiap
aktivitas CGP saat melakukan pra-observasi dan observasi pembelajaran, PP
tetap melakukan pemantauan dan diskusi melalui WA/HP/tatap muka virtual.
Dari hasil diskusi dan refleksi Pendampingan
Individu ke-4, maka Saya selaku pendamping CGP yang memiliki peran untuk
melakukan pendampingan individu, memfasilitasi lokakarya, mengevaluasi dan
memberi umpan balik kepada Calon Guru Penggerak, membuat laporan capaian
perkembangan Calon Guru Penggerak, serta memfasilitasi proses refleksi dan
membuat rencana tindak lanjut (RTL).
Rencana Tindak Lanjut (RTL) dibutuhkan
sebagai implementasi kegiatan yang berkelanjutan. RTL merupakan panduan
untuk keberlangsungan dan keberlanjutan suatu program tak terkecuali Program
Pendidikan Guru Penggerak. Dengan adanya RTL akan memudahkan Pengajar Praktik
dan Calon Guru Penggerak dalam implementasi program ke depannya. Bukan saja
terkait bentuk-bentuk program lanjutan, melainkan juga bentuk-bentuk intervensi
pihak lain untuk menyelenggarakan program sejenis.
Penyusunan RTL membutuhkan perencanaan
yang matang, dimana RTL yang baik sesuai dengan program yang berdasarkan pada potensi
dan kekuatan yang dimiliki. Disamping itu, membutuhkan juga pertimbangan aset
ilmu yang telah dimiliki oleh Pengajar Praktik Guru Penggerak dan yang akan
dikembangkan di sekolah ataupun komunitasnya. Termasuk di dalamnya adalah
sumber daya manusia sebagai aset untuk koordinasi dan kolaborasi.
Selama pendampingan Individu ke-4 yang sudah saya lakukan terhadap para
CGP sesuai tema pendampingan individuke-4 yaitu Evaluasi
dan Pengembangan Proses Pembelajaran dimana kami focus pada tujuan dan hasil diskusi/percakapan.
Dari hasil kunjungan dan pendampingan , hampir semua
CGP termotivasi dalam melaksanakan pendampingan individu ke- 4 ini, dan para
CGP lebih memahami ap aitu pembelajaran berdiferensiasi, PSE dan budaya
positif.
Proses pembelajaran yang berdiferensiasi adalah pendekatan
pembelajaran yang memperhitungkan perbedaan individu siswa dalam hal kecepatan
belajar, gaya belajar, minat, dan kebutuhan belajar. Tujuannya adalah untuk
memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan membantu setiap siswa mencapai potensinya
maksimal.
Proses pembelajaran yang berdiferensiasi melibatkan beberapa tahapan
seperti:
1) Penentuan tujuan pembelajaran: Guru menentukan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai oleh siswa
2) Penentuan tingkat kesulitan: Guru memperhitungkan tingkat kesulitan
mataeri yang diajarkan dan membuat beberapa tinkat kesulitan yang akan
diajarkan dan membuat bebeapa variasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan
siswa.
3) Penentuan gaya belajar: Guru memperhitungkan gaya belajar siswa
untuk memastikan bahwa materi pembelajaran disampaikan dengan cara yang
efektif.
4) Penentuan metode pembelajaran: Guru memilih metode pembelajaran
yang sesuai dengan tingkat kesulitan dan gaya belajar siswa.
5) Pelaksanaan pembelajaran: Guru menyampaikan materi pembelajaran
dengan cara yang berdiferensiasi dan memastikan bahwa setiap siswa memahami
materi pembelajaran.
6) Evaluasi: Guru melakukan evaluasi untuk menentukan tingkat
pemahaman siswa dan membuat perb aikan jika diperlukan.
Proses pembelajaran yang berdiferensiasi membantu siswa untuk memahami
materi pembelajaran dengan lebih baik dan membantu guru mencapai tujuan
pembelajaran yang ditentukan. Ini juga membantu meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa.
Pembelajaran Sosial Emosional dimana hasil yang
dicapai adalah wellbeing dimana seorang individu yang memiliki sikap positif
terhadap diri sendiri maupun orang lain dan memiliki tujuan hidup yang lebih bermakna, untuk penerapannya terhadap
anak berkebutuhan khusus perlu menyesuaikan dengan kondisi di lapangan
Dalam prosses pembelajaran para CGP sudah menerapkan
KSE di kelas sesuai dengan kondisi siswa.Siswa menjadi
individu yang memiliki sikap positif baik terhadap diri maupun terhadap orang
lain dalam berkehidupan sosial, melalui PSE konsep belajar berpihak pada siswa
dapat diterapkan sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.
Berdasarkan hal tersebut di atas,
berikut ini beberapa RTL yang akan dilaksanakan setelah melaksanakan
pendampingan individu ke-4 dan Lokakarya 3 serta CGP setelah mempelajari Modul 2 yang terbagi kedalam: 1) Modul 2.1.
berisi Pembelajaran Untuk mememnuhi Kebutuhan Belajar Siswa; Modul 2.2. berisi
Pembelajaran Sosial dan Emosional; Modul 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik.
1) Memotivasi para CGP untuk selalu terus mengembangkan dirinya serta
konsisten dalam mengimplementasikan dan menerapkan proses pembelajaran yang
berdiferensiasi, PSE dan budaya positif
2) Memotivasi para CGP untuk tetap dan konsisten mencoba praktik-praktik
pembelajaran yang berpihak pada siswa.
3) Mendorong para CGP untuk terus meningkatkan kemampuan dirinya dalam
menyususun RPP/Modul ajar yang berdiferensiasi,PSE dan budaya postif sehingga
pada saatnya bisa berbagi dan membimbing rekan sejawatnya.
4) Mendorong para CGP untuk terus meningkatkan kompetensi di bidang IT untuk
mempermudah dan memperlancar dalam pembuatan tugas, salah satunya pembuatan
Portofolio Digital. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan para CGP untuk
mendokumentasikan semua aktivitasnya selama 6 bulan mengikuti program ini.
Pelatihannya bisa secara offline maupun daring. Untuk panduan secara daring
bisa di lihat di link youtube guru ataya : https://youtu.be/YtX9AZgMflQ
5) Mengajak CGP untuk terus berkolaborasi dengan teman sejawat dalam
melaksanakan refleksi untuk perbaikan pembelajaran yang berpusat
pada siswa.
6) Mengevaluasi dan mengembangkan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa
dengan menerapkan modul budaya positif,pembelajaran berdiferensiasi dan sosial
emosi secara konsisten
7) Berdiskusi dan mengimplementasikan Coaching Untuk Supervisi Akademik CGP
bersama rekan sejawatnya
Demikian RTL yang akan dilaksanakan ke
depannya. RTL yang disusun bersifat jangka panjang dan berkelanjutan.
Pelaksanaan masing-masing program disesuaikan dengan situasi dan kondisi PP dan
CGP di sekolah masing-masing. Sebelum implementasi RTL terlebih dahulu
diperlukan koordinasi dengan para CGP, Kepala Sekolah dan kolaborasi dengan sejawat
yang ada disekolah CGP, dengan tujuannya agar semua program tindak lanjut dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya..
Semoga RTL Ke-4 dengan tema “Evaluasi dan Pengembangan Proses
Pembelajaran” bisa terlaksana dan
terealisasi sesuai dengan harapan PP dalam perannya dalam mendampingi para CGP
nya.
Luarbiasa mantap Aktivitas dan RTL nya, Pak.
ReplyDelete