Friday, October 21, 2022

Ada Yang Beda Antara Calon Guru Penggerak dengan Guru Lainnya

 Ada Yang Beda Antara Calon Guru Penggerak dengan Guru Lainnya

Oleh: Guru Ataya _PP 117

Cibadak, 21 Oktober 2002. Salam dan Bahagia, kali ini guru Ataya akan mencoba berbagi tentang Program Guru Penggerak calon guru penggerak angkatan 6 kabupaten Sukabumi. Program Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak.

Lebih dari satu bulan PGP angkatan 6 sudah berjalan. Setelah Lokakarya Orinentasi, mulai tanggal 19 sd 28 Oktober 2022 para CGP memasuki kegiatan Pendampingan Individu (PI) tahap 1. Pendampingan individu dilakukan untuk membantu individu mengimplementasikan pengetahuan dan pemahaman konsep yang diperoleh secara daring dan lokakarya sehingga CGP mampu merefleksi, berbagi dan berkolaborasi. Membantu CGP mencapai kematangan moral, emosional dan spiritual sehingga dapat berprilaku sesuai kode etik bersama para Pengajar Praktik (PP).

Salah satu skenario dalam pendampingan individu (PI) 1 adalah Pembuatan kerangka portofolio digital dengan waktu kurang lebih 60 menit. Portoofolio digital yang akan dibuat oleh CGP berdasarkan panduan. Untuk mengetahui kerangka porthofolio digital yang dibuat oleh CGP, bisa dilakukan dengan diskusi dan pembimbimngan terkait pembuatan kerangka portofolio digital. Berikut beberapa pertanyaan pemantik dalam PI 1 untuk mengali informasi dari CGP yang perlu di persiapkan.

    • Media/Platform apa yang akan Bapak/Ibu gunakan untuk membuat portofolio digital?
    • Komponen apa saja yang akan dituangkan  ke dalam portofolio digital?
    • Seperti apa bentuk penyajian portofolio digital yang akan Bapak/Ibu buat?
Proses pembelajaran dalam Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) merupakan sebuah perjalanan panjang. Dalam kurun waktu enam bulan kedepan, Calon Guru Penggerak (CGP), dengan didampingi fasilitator, instruktur dan pengajar praktik akan melewati berbagai tahapan. Pada setiap tahapannya terdapat banyak pengalaman dan pelajaran yang dipetik, baik dari pembelajaran daring, lokakarya maupun pendampingan individu. Seluruh hasil proses tersebut sudah diintegrasikan dalam sebuah sistem pembelajaran (Learning Management System/LMS). Namun demikian, akses untuk membuka LMS terbatas, baik pada pengguna maupun jangka waktunya. Untuk itu, diperlukan sebuah media yang menjadi sarana pendokumentasian produk-produk terbaik yang dihasilkan oleh setiap CGP agar dapat diakses dalam jangka waktu yang panjang, bahkan setelah hak membuka LMS dihentikan. Dokumentasi pembelajaran tersebut berupa media portofolio digital, yang dibuat melalui Google Sites. Nantinya, portofolio digital ini juga dapat digunakan untuk mendemonstrasikan kompetensi alumni PPGP kepada para pemangku kepentingan terkait

Baca Juga:


Portofolio Digital memiliki fungsi utama untuk menunjukkan kompetensi dan pencapaian seseorang sekaligus perjalanan pengembangan dirinya. Dalam konteks PPGP, portofolio digital dapat digunakan untuk mendokumentasikan pencapaian yang telah didapat dari perjalanan enam  bulan pendidikan, serta sarana untuk mencatat perkembangan diri sebagai seorang pemimpin pembelajaran yang senantiasa belajar sepanjang hayat. Portofolio ini juga dapat membantu pihak-pihak yang terkait dengan proses rekrutmen dalam perjalanan karir alumni PPGP.

Untuk dapat berfungsi dengan maksimal, portofolio digital tersebut harus mencantumkan beberapa item (sesuai panduan) yaitu:

a) Profil Guru Penggerak

      Profil ini dapat dibuat dalam bentuk video, gambar, atau tampilan slide yang    menggambarkan diri Guru Penggerak (GP) secara ringkas. Dalam profil ini, GP    menyatakan kesiapannya sebagai pemimpin pembelajaran. Komponen profil ini      meliputi: 

  • dampak yang sudah dirasakan sepanjang PPGP (untuk diri sendiri, murid dan sekolah)
  • rencana tindak lanjut pengembangan diri yang akan dilakukan sebagai pemimpin pembelajaran
  • rencana tindak lanjut pengembangan sekolah yang akan dilakukan sebagai pemimpin pembelajaran
  • Profil dibuat dengan durasi kurang lebih 5 menit (jika berbentuk video), atau 5-10 slide.
b)   Artefak Aksi Nyata.

Cantumkan tiga artefak atau karya terbaik yang mewakili modul paket 1 (perubahan diri), paket 2 (perubahan di kelas) dan paket 3 (perubahan tingkat sekolah). Karya terbaik dapat dipilih dari hasil penugasan demonstrasi kontekstual maupun aksi nyata. Selain itu, CGP dapat menambahkan beberapa item lain dalam portofolio digitalnya nya, misalnya:

  • a)  Publikasi, meliputi tulisan yang sudah dimuat dalam media massa, jurnal           ilmiah, atau buku antologi.
  • b)  Sertifikasi dan Pendidikan, meliputi daftar kursus atau program sertifikasi         yang Anda ikuti dalam rangka pengembangan diri sebagai pendidik,                   misalnya dari Google for Education, Coursera, atau penyedia layanan                 lainnya.
  • c)  Umpan balik dari rekan sejawat, kepala sekolah, murid, maupun orang tua       terkait peran Anda sebagai pendidik.
Namun demikian, ada beberapa item yang tidak perlu dicantumkan dalam portofolio Anda, seperti:

  • Informasi dasar PPGP yang dapat dilihat pada website resmi Kemdikbudristek
  • Karya yang bukan merupakan hasil ciptaan pribadi
  • Foto-foto pribadi yang tidak berhubungan dengan peran sebagai pendidik.
Informasi bagaimana membuat portofolio digital bisa dilihat dari panduan dibawah ini:


Untuk langkah singkat pembuatan portofolio digital dengan Google Sites bisa disimak video dibawah ini :


Nah, setelah menyimak dan membuat portofolio digital, sekarang jelas sekali perbedaan antara calon guru penggerak (CGP) dengan guru lainnya, yaitu semua aktifitas CGP semuanya terdokumentasikan di portofolio digitalnya, untuk guru lainnya belum tentu.

Selamat beraktifitas dan terus menginspirasi guru lain.

No comments:

Post a Comment