Saturday, December 28, 2019

Optimalkan " Rena Mandi Gotong Tas" Untuk SDM Unggul Indonesia Produktif

Optimalkan "Rena Mandi Gotong Tas" Untuk SDM Unggul Indonesia Produktif
Oleh: Iwan Sumantri

Cibadak, 28 Desember 2019. Selepas membereskan administrasi kurikulum sekolah, blog guru Ataya mencoba jalan-jalan di dunia maya mengisi liburan semester. Salah satu obyek dunia maya yang di kunjungi blog guru Ataya adalah Kadin Blog Competition. Sekilas mencoba membacanya dalam memeriahkan pelaksanaan RAPIMNAS Kadin 2019, pada 28-29 November 2019 di Bali, Kadin Indonesia menyelenggarakan kompetisi menulis artikel (Blog Competition) dengan tema ‘SDM Unggul, Indonesia Produktif.’ Kompetisi ini merupakan wujud eksistensi produktif Kadin Indonesia.

Melalui blog competition ‘SDM Unggul, Indonesia Produktif’ ini Kadin Indonesia ingin mengajak masyarakat untuk berpartisipasi menyampaikan aspirasi, harapan, dan saran kepada pemerintah yang baru agar mewujudkan visi Indonesia: Pembangunan Sumber Daya Manusia. Sehingga, mendorong Indonesia lebih produktif, berdaya saing, dan fleksibilitas dalam menghadapi tantangan global yang dinamis dan penuh risiko.

Tertarik dan berminat, blog guru Ataya berupaya menyampaikan aspirasi, harapan dan saran melalui tulisan berikut. Tak lepas dari keseharian selaku pendidik, guru Ataya mencoba mensikapi tentang Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia Produktif.

Secara garis besar pengertian Sumber Daya Manusia (SDM) adalah individu yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus di latih dan dikembangkan kemampuannya (Geer & Charles,1995). Sejauh ini, mindset tentang SDM selalu tertuju dalam kebutuhan industri, pekerjaan, dan bawahan. 


Teringat dengan ucapan Pak Jokowi di HUT RI ke-74, beliau mengatakan : 'fokus pengembangan Indonesia selanjutnya yaitu pengembangan SDM sebagai kunci Indonesia Maju di masa depan...fokus dalam infrastruktur, pendidikan, kualitas pendidikan,....vokasional training dan vokasional school...., jika mindset dan kurikulum pendidikan di Indonesia masih tentang kebutuhan industrilialisasi, maka yang akan di dadapt generasi muda yang hanya bergelut seputar etos kerja, disiplin, dan keahlian kerja, dimana dalam prakteknya dilapangan akan di balut dengan hal-hal buruk lainnya seperti keserakahan...sehingga mindset yang ditanamkan kurang tepat.

Istilah SDM yang sesungguhnya dan lebih penting yaitu lebih membahas dalam hal kepribadian manusia, seperti kasih sayang, sosial,empati,toleransi,ahlak dan nilai karakter lainnya. Jika mindset tersebut di tanamkan sejak dini (TK,SD,SMP), maka dijenjang selanjutnya, generasi muda Indonesia sudah siap di beri materi dan keahlian yang berbau industrialisasi.

Andai kurikulum pendidikan kita terfokus untuk mengerjakan tentang kepribadian  (karakter) yang baik sejak dini dan pengetahuan dasar sebagai ilmu tambahan, maka kemungkinan besar generasi muda Indonesia akan mudah di ajak maju dan bekerjasama nantinya dalam industrilisasi.

Tak salah jika guru Ataya untuk menjadikan SDM Unggul Indonesia Produktif menyodorkan 5 karakter yang mendorong Indonesia lebih produktif, berdaya saing, dan fleksibilitas dalam menghadapi tantangan global yang dinamis dan penuh risiko.

5 (lima) Karakter itu adalah "Rena Mandi Gotong Tas". Re = Religius; na = Nasionalis; Mandi= Mandiri; Gotong = Gotongroyong; Tas = Integritas.


> Nilai karakter Religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Implementasi nilai karakter religius ini ditunjukkan dalam sikap cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan, anti perundungan dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.

 
> Nilai karakter Nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Sikap nasionalis ditunjukkan melalui sikap apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.

> Nilai karakter Mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Siswa yang mandiri memiliki etos kerja yang baik, tangguh, berdaya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
 
> Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan. Diharapkan siswa dapat menunjukkan sikap menghargai sesama, dapat bekerja sama, inklusif, mampu berkomitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong menolong, memiliki empati dan rasa solidaritas, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.


> Adapun nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral. Karakter integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran. Seseorang yang berintegritas juga menghargai martabat individu (terutama penyandang disabilitas), serta mampu menunjukkan keteladanan.


Individu yang berkarakter baik adalah orang yang selalu berusaha dalam melakukan berbagai hal yang terbaik pada Tuhan Yang Maha Esa, dirinya sendiri, lingkungannya, orang lain, atau bangsa dan negaranya. Karakter yang baik berarti individu yang tahu tentang potensinya sendiri serta mempunyai nilai-nilai seperti tersebut diatas.
Tak salah jika Kamar Dagang dan Industri (Kadin) selaku wadah dan wahana pembinaan, komunikasi, informasi,representasi, konsultasi, fasilitasi dan advokasi pengusaha di negeri ini mengoptimalkan Rena Mandi Gotong Tas tersebut. sehingga akan terwujud dunia usaha Indonesia yang kuat dan berdaya saing tinggi yang bertumpu pada keunggulan nyata sumber daya nasional, yang memadukan secara seimbang keterkaitan antar-potensi ekonomi nasional, yakni antar-sektor, antar-skala usaha, dan antar-daerah, dalam dimensi tertib hukum, etika bisnis, kemanusiaan, dan kelestarian lingkungan dalam suatu tatanan ekonomi pasar dalam percaturan perekonomian global dengan berbasis pada kekuatan daerah, sektor usaha, dan hubungan luar negeri seperti halnya sekolah-sekolah dalam penerapan pendidikan karakter tersebut.
Kenapa harus Nilai Karakter Untuk SDM Unggul Indonesia Produktif?
  • Menurut Maxwell, karakter sebenarnya jauh lebih baik dibandingkan dengan hanya sekedar perkataan. Lebih dari hal itu, karakter sebagai pilihan yang bisa menentukan sebuah tingkat kesuksesan dari seseorang.
  • Menurut Wyne, karakter adalah menandai bagaimana teknis ataupun cara yang digunakan dalam memfokuskan penerapan dari nilai-nilai kebaikan ke dalam sebuah tingkah laku ataupun tindakan.
  • Menurut Kamisa Pengertian karakter adalah sifat kejiwaan, akhlak serta budi pekerti yang dimiliki seseorang yang sehingga membuatnya berbeda dibandingkan dengan orang lainnya. Berkarakater juga bisa diartikanmempunyai sebuah watak serta kepribadian.
  • Menurut Doni Kusuma, Pengertian karakter ialah sebuah gaya, sifat, ciri, ataupun karakteristik yang dimiliki seseorang yang berasal dari pembentukan atau tempaan yang didapatkannya lingkungan yang ada di sekitar.
  • Menurut Gulo W, karakter adalah kepribadian yang bisa dilihat dari titik moral ataupun tolak etis, seperti kejujuran seseorang. Biasanya karakter mempunyai hubungan pada sifat-sifat yang umumnya tetap.
  • Menurut W.B Saunders, karakter ialah sifat yang nyata dan berbeda yang mana ditunjukkan oleh seseorang. karakter tersebut bisa dilihat dari beragam macam atribut di dalam tingkah laku seseorang.
  • Menurut Alwisol, karakter ialah penggambaran dari tingkah laku yang dilakukan dengan memperlihatkan dan menonjolkan nilai, baik itu benar atau salah secara implisit dan eksplisit. Karakter tentu berbeda dengan kepribadian yang memang di dalamnya tidak menyangkut nilai sama sekali.
  • “Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter sebagai fondasi dan ruh utama pendidikan,” pesan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

Pendidikan karakter Bangsa Indonesia berangkat dari filosofi Ki Hajar Dewantara bapak pendidikan Indonesia, filosofi pendidikan karakter tersebut yaitu olah hati (etika), olah pikir (literasi), olah karsa (estetika), olah raga (kinestetik). 


Yuk, kita optimalkan Rena Mandi Gotong Tas Untuk SDM Unggul Indonesia Produktif di manapun,kapanpun dan siapapun kita !


Referensi Tulisan :


13 comments:

  1. wah pasti juara nih "Rena Mandi Gotong Tas" nya, blog attaya makin produktif aja dalam menulis ni...

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Bu Yuniarfhz makasih atas doanya, berharap sih seperti itu, tapi yang terpenting sudah berkontribusi untuk SDM yang unggul Indonesia produktif, jika menang alhamdulilah itu bonus buat kita !

      Delete
  2. InsyaaAllah kita dpt mencetak SDM yang unggul dengan menanamkan pembiasaan "Rena mandi gotong tas" baik di sekolah atau di lingkungan keluarga, yang menjunjung tinggi nilai2 budaya dan karakter bangsa menuju SDM unggul Indonesia produktif, mencapai Indonesia yg maju dan sejahtera.

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Yani Kusmardana setuju sekali , kapan, dimana dan siapapun kita, jika kita terapkan Rena Mandi Gotong Tas Insya Allah SDM unggul akan terwujud dan Indonesia Produktif akan terjadi. Makasih atas aprrsiasinya

      Delete
  3. Artikelnya bagus dan bermanfaat sekali... 👍

    ReplyDelete
  4. Pa Iwan The Best Rajin Menulis dan Rajin Membaca tentunya. Semoga jadi juara

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Bapak Taryana terimakasih atas apresiasinya semoga saja bisa jadi juara Aamiin YRA

      Delete
  5. Kren artikelnya, jika di apresiasinya Rena Mandi gotong Tas tentunya sesuatu banget buat Pak Guru. Semoga sukses Pak Guru Lombanya !

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Bu Krani Pratiwi makasih atas apresiasinya...sukses buat kita semua ! Aamiin YRA.

      Delete