Merdeka Belajar: Refleksi Guru Matematika di Hari Kemerdekaan ke-80
Oleh: Guru Ataya (Iwan Sumantri)
Bagi saya, kemerdekaan bukan hanya tentang lepas dari penjajahan fisik, tetapi juga tentang kebebasan berpikir dan belajar. Selama puluhan tahun mengajar, saya melihat bagaimana ruang kelas menjadi medan perjuangan yang lain. Bukan melawan penjajah bersenjata, melainkan melawan ketakutan siswa pada pelajaran matematika, melawan metode pengajaran yang kaku, dan melawan kurikulum yang sering kali terasa memberatkan.
Di
hari kemerdekaan ini, saya teringat salah satu murid saya, Amir, yang dulunya
sangat membenci matematika. Baginya, angka dan rumus adalah penjara yang
membelenggu kreativitasnya. Namun, berkat semangat Merdeka Belajar yang
terus kami upayakan, saya mencoba mengubah pendekatan. Saya tidak lagi memaksa
Amir menghafal rumus, melainkan mengajaknya bereksperimen. Kami menggunakan
bangun ruang untuk memahami volume, menghitung peluang dengan dadu, dan bahkan
menggunakan konsep geometri untuk merancang taman sekolah. Perlahan, saya
melihat percikan api dalam matanya. Amir tidak lagi merasa terbelenggu, ia
merasa merdeka.
Baca Juga:
Mengapa AKM Tidak Sama dengan Ujian Nasional?
Manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 3 Cibadak
Itulah
makna kemerdekaan yang sesungguhnya bagi seorang guru: memerdekakan siswa dari
rasa takut, membebaskan mereka untuk bertanya, bereksperimen, dan menemukan
cara belajar yang paling cocok untuk mereka. Merdeka adalah ketika siswa bisa
melihat relevansi matematika dalam kehidupan sehari-hari, bukan sekadar deretan
angka abstrak di buku pelajaran.
Di
usia ke-80 ini, Indonesia terus bergerak maju. Begitu pula dengan pendidikan
kita. Tantangan semakin kompleks, tetapi semangat kemerdekaan harus terus
menyala. Sebagai pendidik, kita harus terus berinovasi, berani keluar dari zona
nyaman, dan menjadikan ruang kelas sebagai tempat yang aman dan menyenangkan
bagi anak-anak untuk tumbuh dan belajar.
Dirgahayu
Republik Indonesia ke-80. Semoga kemerdekaan ini terus menginspirasi kita semua
untuk menjadi lebih merdeka dalam berpikir, merdeka dalam berkarya, dan merdeka
dalam memerdekakan orang lain.
Merah
putih di dadaku, semangat merdeka di hatiku. 80 tahun Indonesia merdeka, 80
tahun perjalanan bangsa. Generasi kecil siap melangkah, Di tangan mereka kita
titipkan masa depan bangsa. Mari tumbuhkan generasi kecil yang berani bermimpi
besar menuju Indonesia emas
DIRGAHAYU
KE 80 REPUBLIK INDONESIA.
Kemerdekaan berpikir ... kereeennn Pak
ReplyDelete