Wednesday, April 18, 2018

Renungan Buat Guru Hebat

Renungan Buat Guru Hebat
Oleh: Iwan Sumantri


Cibadak, 18 April 2018, setelah menyelesaikan agenda kegiatan USBN+US dan pemeriksaan USBN+US, aktifitas pembelajaran di SMP Negeri 3 Cibadak berjalan seperti biasanya dengan agenda dan kegiatan KBM sesuai dengan jadwal yang tersusun. Disela-sela kegiatan pembelajaran pada jam istirahat, saya iseng-iseng buka WA. Disalah satu Grup WA yang saya ikuti ada sesuatu yang menyentuh hati dan bisa memberikan motivasi buat kita semuanya terutama guru.

Apa itu isi WA nya?
Seorang ayah memiliki 4 orang anak, ayah tersebut meminta anak-anaknya untuk pergi ke hutan melihat sebuah pohon Pear dalam kurun waktu yang berbeda.
Anak ke 1 pada bulan Januari, 

anak ke 2 pada bulan April, 

anak ke 3 pada bulan Juli, 

Anak ke 4 pada bulan Oktober.

Setelah pulang dari hutan, masing-masing anaknya memberi laporan yang berbeda.
Anak pertama, “Pohon Pear adalah pohon yang merangas, jelek dan batangnya bengkok."
Anak kedua,“Pohon Pear adalah pohon yang dipenuhi kuncup-kuncup hijau yang menjanjikan."
Anak ketiga, “Pohon Pear adalah pohon yang dipenuhi dengan bunga-bunga yang menebarkan bau yang harum."
Anak keempat “Pohon Pear adalah pohon yang penuh dengan buah yang matang dan ranum."
Di akhir tahun, sang ayah berkata bahwa kepada keempatnya .
“Semuanya benar, hanya saja kalian melihat di waktu yang berbeda."
Lalu sang ayah berpesan, “Mulai sekarang jangan pernah menilai kehidupan hanya berdasarkan satu masa saja.”
LIHATLAH PROSES HIDUP SEBAGAI KESATUAN UTUH, ADA SUKA, DUKA, TAWA, TANGIS, SEDIH DAN BAHAGIA
Ketika kita sedang mengalami masa-masa sulit, segalanya terlihat tidak menjanjikan, banyak kegagalan dan kekecewaan, jangan cepat menyalahkan diri dan orang lain bahkan berkata bahwa kamu tidak mampu, bodoh dan bernasib sial atau apapun semacamnya.
Ingatlah, kita berharga di mata ALLOH, dan didalam setiap masa kehidupan yg kita alami, ada maksud ALLOH yg akan menjadi indah pd saat ALLOH telah menentukan takdir- NYA.
Tidak ada istilah “nasib sial” bagi orang beriman!
Kerjakan dengan ikhlas apa yang menjadi bagian kita.
Jika kita tidak bersabar ketika berada di Januari, maka kita akan kehilangan bulan April dan Juli yang menjanjikan harapan, lalu secara otomatis pula kita tidak akan menuai hasil di bulan Oktober.
Sahabat..

“Kegelapan malam tidak seterusnya bertahan, esok akan datang fajar yang mengusir kegelapan."

Ya... Selalu ada harapan bagi orang yang mau bertahan.
Semangat Berjuang....

Assalamu'alaikum Wr Wb

Salam Satu Guru Satu Blog, Tiada Hari Tanpa Menulis di Blog.


No comments:

Post a Comment