Friday, August 6, 2021

"PELANGI" Itu Ada di Masa Covid-19

“PELANGI” Itu Ada Di Masa Covid-19

Oleh: Iwan Sumantri (Guru Ataya)

Diserahkan Ke Kepsek (Foto Dok.Pribadi)

Cibadak, 19 Juli 2021, awal Tahun Pelajaran 2021/2022 dimulai . Kurang lebih setahun lima bulan sudah kami para guru dan siswa melewati kegiatan rutinitas seperti bekerja, belajar dari rumah, menggunakan masker, mencucitangan dengan sabun dan air yang mengalir, menjauhi kerumunan, menjaga jarak,menggunakan masker saat bepergian dan hal lainnya yang hubungannya dengan protokol kesehatan dimasa covid-19. Hal ini tentu tidaklah mudah untuk di lewati. Kebiasaan kami sebelumnya belajar disekolah, berbaur dengan teman teman seperjuangan, serta menghirup udara sejuk tanpa tersekat sebuah alat yang kita sebut sebagai masker demi melindungi tubuh agar tidak terpapar virus Corona.

Kami tidak hanya merasa jenuh, terkekang dan terpenjara serta berbagai rasa seperti halnya permen nano-nano, dengan keadaan yang tidak kondusif dan tak menentu ini, tetapi kami dituntut untuk terus produktif melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai guru, siswa, dan juga peran serta orang tua siswa tentunya. Disamping itu kami pun wajib mengikuti anjuran pemerintah untuk melaksanakan proses belajar mengajar dari rumah dengan PJJ dan BDR onlinenya melalui berbagai media Online seperti WhatsApp Grup (WAG), Google Classroom, Google Meet, Zoom, Blog, akun pembelajaran  dan media-media lainnya yang bisa menunjang proses pembelajaran secara daring. Media tersebut dijadikan sarana bagi guru untuk menyampaikan materi pembelajaran dan menjaga komunikasi yang baik dengan siswanya.

Tak bisa dipungkiri manfaat penguasaan teknologi sangat kentara terasa di saat seperti ini. Dimana semua pembelajaran tatap muka di kelas beralih menjadi pembelajaran berbasis Online. Pada awalnya kami yang masih gagap teknologi merasa kebingungan dengan metode pembelajaran seperti ini tetapi lambat laun kami terpacu untuk terus mengaktualisasi,menggali dan menguji kemampuan kami dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi dalam aktifitas pembelajaran melalui Daring Online tersebut.

Dalam artikelnya Ts Rivaldi mengatakan bahwa generasi yang lahir tahun 1970 – 1980-an, adalah generasi yang paling beruntung, karena generasi tersebut bisa mengalami loncatan teknologi yang sangat menakjubkan di abad ini, generasi yang pernah menikmati suara mesin tik, dan merekam dengan tape recorder. Namun sekarang bisa menikmati canggihnya keyboard laptop,HP,tablet  dan men-download lagu dari gadget dan kecanggihan teknologi lain yang menakjubkan.

Sebagai orang guru matematika yang lahir 54 tahun yang lalu, saya sangat bersyukur karena bisa menjadi penikmat teknologi yang semakin berkembang . Meskipun cuma sebatas mengoperasikan laptop dan menikmati canggihnya gadget dengan aplikasi-aplikasi sederhana dan memakai laptop karena tuntutan pekerjaan dan tanggungjawab sebagai wakasek kurikulum, tanpa laptop rasanya ada yang kurang dalam pekerjaan saya.  Saya merasa hanya pengguna dan penikmat teknologi yang belum optimal dengan keterbatasan kompetensi dalam pemanfaatan aplikasi pembelajaran, cenderung enggan untuk meningkatkan kompetensi terutama di bidang ICT.

Terlepas dari keinginan dan kemauan,masalah fasilitas, masalah ketidaksiapan kita dengan teknologi, tiba-tiba kita dipaksa untuk melakukan pembelajaran PJJ dan BDR secara online. Ini sangat membuat para guru dan siswa serta orang tua yang ada di rumah, kaget, bah ada petir di siang bolong. Sebenarnya pembelajaran melalui teknologi informasi sudah diberlakukan dalam beberapa waktu terakhir. Namun pembelajaran online yang berlangsung sebagai kejutan dari pandemi Covid-19 membuat kaget hampir semua pihak bukan cuma guru,siswa,tenaga kependidikan yang ada di SMP Negeri 3 Cibadak, bahkan dunia internasional terkena imbasnya. Lantas kita semua dituntut untuk mempelajari dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang mungkin bisa jadi sarana untuk pembelajaran jarak jauh, siap tidak siap, bisa tidak bisa  kita harus siap dan mau melakukannya. Padahal aplikasi-aplikasi itu sudah lama ada, tapi kita bahkan secara pribadi sebelumnya kurang peduli, karena tidak pernah membayangkan bahwa kita akan sampai pada kondisi seperti saat ini. Hikmah yang saya dapat dari kondisi ini bahwa kita jangan pernah menutup diri untuk belajar, ketika kita merasa tidak bisa jangan lantas  kita pasrah dengan keadaan. Kita dituntut tidak kudet, gaptek, dalam mendapatkan informasi dan menghadapi perkembangan teknologi. Supaya kita tidak kaget ketika dihadapkan dengan situasi seperti saat ini , dan bisa mengimbangi pola pikir anak milenial yang melek teknologi.

Pandemi Corona atau Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) memberikan banyak pelajaran berharga dalam setiap sendi kehidupan. Sebagian besar pegawai atau karyawan melaksanakan work from home (WFH) dan juga berdampak pada guru seperti saya serta para siswa juga “memindahkan” kegiatan belajar dari  rumah, secara online. Ini semua sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi dampak penyebaran virus corona. Dan seperti yang telah ditetapkan, kegiatan belajar dari rumah ini pun masih akan berlangsung hingga waktu yang belum pasti.

Pembelajaran dari rumah sepertinya tidak bisa digantikan dengan teknologi begitu saja, tetap peran guru masih diperlukan, sehingga teknologi informasi ditengah pandemi diperlukan oleh seorang guru untuk merubah secara teknis cara penyampaian materi dari luring menjadi daring atau kombinasi luring dan daring sehingga pada akhirnya para pendidik ini berinovasi menyampaikan materi ke murid-murid dengan memanfaatkan teknologi informasi yang mereka kuasai.

Kebijakan baru terutama dalam bidang pendidikan menjadi hal yang sulit untuk di hadapi, pengalihan pembelajaran dari kelas ke teknologi daring menyebabkan permasalahan baru dibidang pendidikan. Status sosial masyarakat yang berbeda menjadi titik permasalahan.

Apapun yang menjadi kebijakan dari pemerintah pusat maupun daerah tentunya harus disikapi oleh para pendidik dengan bijak dan tidak berdiam diri sehingga pendidik perlu berinovasi dalam teknologi informasi agar proses pembelajaran dari rumah tetap berjalan sesuai dengan ketentuan dan sarana prasarana yang ada baik di siswa, guru maupun satuan pendidikan.

Banyak hal sudah yang saya rasakan mulai dari kendala dan hambatan PJJ atau BDR online seperti 1) tidak semua siswa paham penggunaan teknologi online; 2) keterbatasaan dalam pengadaan kuota internet; 3) adanya gangguan jaringan internet; 4) kurang efektifnya pemberian tugas dan latihan secara online kepada siswa; 5) munculnya kejenuhan saat daring/online sebagai efek jangka panjang social distancing sampai masalah sosial yang berdampak terganggungya keharmonisan keluarga dalam lingkungan pembelajaran. Semua itu sudah, akan dan terus rasanya dialami oleh guru, siswa dan para orang tua di masa covid-19 ini.

Meskipun kami (guru, siswa, dan para orang tua siswa) memiliki hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh tetapi semangat kami untuk terus bekerja, belajar, serta memberikan dukungan kepada siswa baik secara moril maupun materil tentu tidak akan berkurang. Kami jadikan masa pandemi COVID-19 sebagai pemacu semangat untuk lebih baik lagi dalam penguasaan teknologi, menjalin komunikasi dan silaturahim yang baik walau terhalang anjuran pemerintah untuk mematuhi aturan Social Distancing atau PPKM level IV. Semoga guratan cerita kami (guru, siswa, dan para orang tua siswa) SMP Negeri 3 Cibadak dalam barisan pencegahan COVID-19 dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi bagi kita semua.

Dan dari apa yang sudah saya paparkan semua diatas memberikan sesuatu dan hikmah. Saya bersama rekan guru lainnya harus berbuat sesuatu di masa Covid-19, yang pada akhirnya saya bersama guru-guru SMP Negeri 3 Cibadak berhasil membuat buku kumpulan cerita para guru, orang tua dan siswa SMPN 3 Cibadak selama masa pandemi Covid-19 yang diberi nama “PELANGI” (PELajaran berhargA jangan sampai terulaNGI) Ceria Berbudi di Masa COVID-19.

Buku PELANGI dan Sertfikatnya (Foto Dok.Pribadi)

Itulah cerita yang bisa saya bagikan buat sobat shopee, sebagai seorang guru matematika di salah satu SMP Negeri yang ada di kabupaten Sukabumi.

Menjadi Pendidik adalah pilihan yang mulia, menebarkan ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat bagi orang sekitar, adalah bagian kecil dari pengabdian dan sumbangsih pemikiran seorang pendidik untuk dunia yang luas ini, pun bentuk pengabdian dan pengahambaan pendidik akan keluasan ilmu pengatahuan Tuhan Yang Maha Luas tak terbatas. 

Buku “PELANGI” ini lahir tak lepas dari perjuangan dan pemikiran intens Kepala Sekolah dan para guru SMP Negeri 3 Cibadak di suasana pandemic covid-19 dalam proses pembelajaran dari rumah. Buku ini berisi tentang berbagai ragam rasa dan kesan yang dialami oleh para guru, orang tua dan siswa SMP Negeri 3 Cibadak khususnya selama proses pembelajaran dalam situasi dan kondisi yang tidak diharapkan oleh kita semua, sehingga buku ini di beri judul “PELANGI” (PELajaran berhargA jangan sampai terulaNGI) CERIA BERBUDI DI MASA COVID-19, dimana di dalamnya berisi tentang kegiatan,harapan,mimpi dan asa penulis dan guru-guru SMP Negeri 3 Cibadak (Ceria Berbudi) yang merasakan langsung dampak dari pandemic Covid-19 di dunia pendidikan khusus kegiatan belajar dari rumah dalam rangka program Work From Home (WFH).

Diserahkan Secara Simbolis Ke Pangawas Pembina Oleh Kepsek (Foto Dok.Pribadi)

Buku ini tak lain adalah titik dan tetesan kecil diantara hamparan luas lautan ilmu pengetahuan yang terbentang. Terlepas dari itu semua, buku yang diberi judul PELANGI” CERIA BERBUDI DI MASA COVID-19 ini adalah jerih payah dan bukti nyata pendidik, bahwa ia adalah manusia yang bukan hanya mampu mengajar,mendidik,melatih, namun juga mampu memberikan kontribusi dan fakta nyata pendidikan dengan beragam corak di dalamnya..

Bersama Ibu Anggota DPRD Kab.Sukabumi (Foto Dok.Pribadi)

Cerita ini hadir di hadapan Anda sobat Shoppe ini tak lepas dari kealpaan dengan beragam jenis dan macamnya, maka kritik dan saran senantiasa penulis harapkan, demi terwujudnya pendidikan yang baik, untuk kita dan untuk semuanya.

 #NgeblogDariRumah


65 comments:

  1. Replies
    1. @ Bu Riony Rahayu: Terimakasih Bu atas apresiasinya ! Kita tetap Semangat terus disuasana apapun untuk mencerdaskan anak bangsa!

      Delete
    2. @ Bu Nengsri RM: Makasih bu Sri sudah mau membaca artikel ini, semoga bisa menginpirasi guru-guru dinegeri ini !

      Delete
  2. Replies
    1. @Bu Imas Mutiara: apapun situasi dan kondisinya, selayaknya kita harus bisa mensikapi dan menginspirasi orang lain !

      Delete
  3. Semangat pak untuk mengembangkan nya

    ReplyDelete
  4. Inspiratif Pak Guru...next..pingin diskusi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih atas apresiasinya ! Ditunggu diskusinya !

      Delete
  5. Kita harus terus berkarya ya pak meski Pandemi Covid 19masih terus melanda. Jangan patah arang hanya kaena derita. Mantap pak.Inspiratif

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Bu Nina Suliatiati : Setuju banget bu ! Makasih atas apresiasinya!

      Delete
  6. Tetap semangat di kala pandemi... Mantap pak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ Bu jayanti: Semangat terus disuasana apapun itu ! Makasih atas apresiasinya !

      Delete
  7. Mr or Mrs Corona,,please go away

    ReplyDelete
  8. maju terus pendidikan indonesia. jangan terhalang oleh pendemi yg entah kapan berakhir. semangat untuk generasi bangsa !

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju sekali untuk terus maju pendidikan Indonesia! Semangat harus tetap berkobar disetiap insan di negeri ini. Semangat untuk sukses!

      Delete
  9. Mantap dan keren...dalam kondisi apapun bisa dibuat tulisan yang menginspirasi. Selamat pak Iwan.👍👍👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih atas apresiasinya! Semoga bisa menginpirasi terutama guru-guru di negeri ini ! Untuk tetap berbuat sesuatu yang bermnafaat untuk semuanya!

      Delete
  10. Kereen.Pa Iwan! Selalu berkarya semoga jadi motivasi bagi kami semua. Untuk curah pikiran melalui tulisan

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ Pak Taryana : Terimakasih atas apresiasinya ! Yuk kita selalu berupaya untuk menjadikan motivator bagi sesama guru di negeri ini !

      Delete
  11. BPK hebat,semoga jadi panutan,contoh dan motifasi buat anak didiknya,supaya bisa menjadi seperti BPK.semoga bakat yg bpk miliki bisa menular sama anak didiknya dan bisa bermanfaat untuk orang banyak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin YRA. Semoga doanya Allah SWT kabulkan !

      Delete
  12. Guru yang inspiratif selalu menghasilkan karya dalam berbagai situasi...di tunggu karya2 yang lainnya.semangat pak Iwan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih sudah mau membaca artikel yang sederhana ini dan terimakasih juga atas apresiasinya !

      Delete
  13. Terbaiikk Pak Iwan.. tetap produktif dengan tulisannya yang inspiratif.
    Sukses selalu yaa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ Bu Linda Satibi: Terimakasih bu atas apresiasinya. Sukses juga buat Ibu. Yang penting sukses buat semuanya !

      Delete
  14. Replies
    1. @Syafira amini: makasih sudah mau berkunjung ke blog guru ataya! terimakasih atas apresianya ! Terus semangat sehat, semangat belajar dan belajar !

      Delete
  15. Luar biasa pak,,tetap semangat berkarya

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Pak Negara Mangkubumi: Terimakasih pak sudah mau berkinjung ke blognya guru ataya. Terimakasih atas apresiasinya! Tetap semangat untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat buat negeri ini !

      Delete
  16. Semangat pa. Jadi ingin belajar terus. Belajar teknologi dan belajar menulisnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Pak Septian ZM: Ayo pak semangat juga nih guru muda energik dan kreatif. Jangan pernah berhenti untuk terus belajar dan belajar !

      Delete
  17. Sebagai seorang pelajar saya tertarik untuk membaca buku yang memperlihatkan sisi lain atas apa yang terjadi pada situasi sekarang, bagaimana perjuangan para guru untuk tetap bisa memberikan usaha yang terbaik di masa pandemi. Terimakasih banyak pak berkat tulisan indah bapak, kami jadi mengerti makna dari kejadian kemarin dan seterusnya. Sehat" selalu!

    ReplyDelete
  18. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Nama : Adinda Anggraena Saputri
    Kelas : 9E
    Tanggapan saya membaca ini sangat menarik,karena semua siswa akan tahu perjuangan guru guru selama di massa pandemi,beda dengan siswa yang di ketahui,dan saya bersyukur mempunyai guru guru yang selalu semangat,pantang menyerah mengajar anak anak di massa pandemi ini,meski anak anak ada yang malas mengumpulkan tugas tapi guru guru tetap semangat mengajar murid murid nyh
    Sekian dari saya,terima kasih
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ReplyDelete
  19. Assalamu'alaikum saya Adelia putri dari kelas 8a
    Ini sangat bagus jadi semua siswa tau betapa besarnya perjuangan guru guru nya di selama pandemi ini
    Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ReplyDelete
  20. dikala pandemi seperti ini kita tidak boleh patah semangat. bagus pak mantap sangat menginspiratif, tetap semangat, semoga sukses, dan terus berkarya

    ReplyDelete
  21. Bagus, kerenn...tetap semangat pak

    ReplyDelete
  22. Assalamu'alaikum saya erditha yosie herano dari kelas 8A
    Ini sangat bagus jadi semua siswa/betapa besarnya perjuangan bapak/ibu nya selama pandemi ini
    Wassalamu'alaikum warahmatullahi
    Wabarakatuh

    ReplyDelete
  23. Assalamualaikum saya arka Adiprasetya kelas 9d
    Artikel ini sangat inspiratif untuk semua orang terutama para siswa di masa pandemi ini pak semoga sehat selalu

    ReplyDelete
  24. Assalamualaikum saya RAHMAT Wahyudi kelas 9E
    Artikel ini sangat inspiratif untuk semua orang terutama para siswa di masa pandemi inii bapak semoga sehat selalu

    ReplyDelete
  25. Assalamualaikum Nama saya Yolla auliani kls 9E
    Menurut saya artikel ini sangat inspiratif untuk semua siswa terutama saya d Masa pndmi ini,

    ReplyDelete
  26. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  27. Assalamualaikum saya monica 9E
    Bagus pak sangat inspiratif,jadi semua siswa tau perjuangan guru guru saat pandemi.Terimakasi pak tetap semangat dan sehat selalu pak

    ReplyDelete
  28. Assalamualaikum Nama: Raffi
    Kelas:9e
    Keren pak artikel nya

    ReplyDelete
  29. Assalamualaikum semangat pak Jadi ingin belajar terus,belajar teknologi dan belajar menulisnya

    ReplyDelete
  30. Assalamualaikum nama saya Aulia munggaran kls9D,menerut saya artikel ini sangat menarik pak dan bisa kami jadikan motivasi dimasa pandemi seperti ini.

    ReplyDelete
  31. Assalamualaikum....nama:sindi yuliana dewi
    Bagus sekali pa artikel nya sangat menginspirasi para siswa

    ReplyDelete
  32. Assalamualaikum saya Novianti Rahmi Setiawan
    artikel ini sangat baguss dan keren. lebih memotivasi kita semua untuk selalu semangat, apalagi di masa pandemi seperti sekarang, guru guru tetap semangat untuk memberi materi dan bimbingan kepada siswa meski tidak mudah karena tidak semua siswa dan siswi mudah dalam paham dan mengumpulkan tugas tugas yang di berikan. intinya kita semua harus lebih bersemangat dan tetap menjaga protokol kesehatan yang ada di masa pandemi sekarang. Semangat!!!

    ReplyDelete
  33. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  34. Assalamualaikum...saya rd.riffa, artikel nya bagus pak, dan lumayan memotivasi untuk saya secara pribadi, lanjutkan terus pak, semangatt..!!

    ReplyDelete
  35. Assalamualaikum bapak ini putri silvana dari kelas 9A menurut saya artikel ini sangat menarik, bagus, dan memotivasi bagi kita yang jenuh belajar di rumah dan saya harap bapak semangat terus membuat artikelnya

    ReplyDelete
  36. Assalamualaikum pak , menurut saya artikel nya sangat bagus, menarik dan memotivasi , tetap semangat pak 💪🏻

    ReplyDelete
  37. Assalamualaikum pak ini Zulfa Maulida 9A , menurut saya artikel nya bagus sekali , menarik dan memotivasi , tetap semangat pak 💪🏻

    ReplyDelete
  38. Assalamualaikum bapak saya Farah Diba Nur Malinda dari kelas 9A menurut saya artikel ini keren, menginspirasi banyak orang yang jenuh akan belajar di rumah. semangat terus pak

    ReplyDelete
  39. Assalamualaikum bapak,saya Fauzan dari kelas 9b.Menurut saya artikel ini sangat bermanfaat untuk membuat seseorang berpikir lebih cemerlang dan memberikan motivasi untuk penerus yg lebih baik lagi, semangat pak 👍🏻💪🏻🌹

    ReplyDelete
  40. Assalamualaikum pak, saya Adlina Salsabila dari kelas 9A. Menurut saya artikel ini sangat bagus,keren dan sangat memotivasi.Tetap semangat pak!

    ReplyDelete
  41. Nama : Muhammad Dwi Ardiansyah 9A

    Setelah membaca artikel di atas, saya jadi tertarik untuk membaca artikel yang lain juga pak, soalnya membaca artikel itu lumaya seru juga

    ReplyDelete
  42. Assalamualaikum pak, saya Fauziah Nur Alifa,dari kelas 9B,artikelnya sangat menginspirasi untuk tetap semangat menuntut ilmu dan melakukan kegiatan positif lainnya walaupun dirumah saja

    ReplyDelete
  43. Assalamu'alaikum, saya Nisrina Aulya dari kelas 9A. Artikelnya sangat mengispirasi sekali. Sebagai murid, saya menyadari bahwa yang terkena dampak pandemi ternyata bukan murid saja, ternyata guru pun sama. Guru bahkan harus memikirkan ide untuk bagaimana lagi cara memberikan materi kepada murid. Keren, Pak! Semangat!

    ReplyDelete